LinkAja Bakal Segera Dipakai untuk Bayar Tiket KRL Jabodetabek

KRL commuterline - katadata.co.id
KRL commuterline - katadata.co.id

Jakarta – Aplikasi pembayaran LinkAja nantinya dipastikan dapat digunakan untuk bertransaksi di commuter line atau listrik (KRL). Hal ini ditandai dengan kerja sama antara dan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) selaku pengelola LinkAja. LinkAja ditargetkan bisa digunakan untuk kebutuhan moda menjelang akhir 2019.

“Saat ini masih harus membayar dengan , nanti menjadi yang sangat lebih cepat. Mudah-mudahan tidak ada halangan (saat penerapan) di commuter line,” ujar Chief Marketing Officer (CMO) Link Aja Edward Kilian Suwignyo di Jakarta, Kamis (4/7), seperti dilansir Katadata.

Lebih lanjut Edward menjelaskan jika dalam waktu dekat LinkAja dapat dipakai di loket stasiun dengan cara memindai QR Code. “Perlu disesuaikan dulu gate-nya. Modelnya nanti sama seperti di Railink (kereta bandara), handphone-nya dishake di gate, nanti keluar QR Code, tinggal scan,” papar Edward.

Chief Technology Officer (CTO) LinkAja Arman Hazairin menambahkan bahwa penerapan pembayaran menggunakan LinkAja di Commuter Line merupakan tantangan tersendiri untuk perusahaan. Padahal LinkAja sendiri sudah mulai menerapkan sistem pembayaran di LRT Palembang. Tantangan yang dimaksud adalah tingginya jumlah KRL di . “Kami banyak belajar dari LRT Palembang. Hanya, di sana (LRT Palembang) volume penggunanya sedikit dibandingkan commuter line,” ucap Arman.

Selain sudah diuji coba di jalan tol yang dikelola oleh Marga, LinkAja juga sudah dapat dipakai untuk pembayaran kereta api jarak jauh yang dibeli melalui KAI Access. Akan tetapi, selama ini rupanya masih ada pengguna KA yang rela mengantre di stasiun untuk membeli tiket. “Yang pakai LinkAja di KAI Access lebih dari 10 ribu transaksi per hari. Termasuk (tiket) Garuda Indonesia dan Citilink. Makanya, untuk masuk ke Commuter line is the next big things,” ungkapnya.

Selain KRL, ke depannya LinkAJa juga direncanakan dapat digunakan untuk transaksi pada moda transportasi lain di Jakarta seperti MRT dan Transjakarta. Bahkan dengan adanya teknologi radio frequency identification (RFID), mobil tak perlu berhenti saat hendak melakukan pembayaran masuk dalam tol.