Longsor Sebabkan KA Pangrango Mangkir, PT KAI Rugi Rp 15 Juta Sehari

Sukabumi – Longsornya lintasan di jalur Maseng – Batutulis kilometer 11+9 memaksa Api (KA) Pangrango jurusan Sukabumi – Bogor mangkir beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Akibatnya, PT KAI harus rela mengalami penurunan omset sebesar Rp 15 juta per hari.

“Ya jelas, tidak beroperasi berdampak kepada penurunan pendapatan. Biasanya sekali pemberangkatan dari Sukabumi mencapai 250 orang, sementara sehari tiga kali pemberangkatan, seharga Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu,” papar Kepala Stasiun Sukabumi, Heru Salam, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin (21/3).

Heru mengatakan, peristiwa di daerah Maseng, Kabupaten Bogor tersebut terjadi pada hari Minggu pukul 17.00 WIB. Hingga saat ini, pihak Stasiun Sukabumi belum dapat memastikan kapan KA Pangrango dapat kembali melaju.

“Kami masih menunggu kabar lanjutan dari sana, kayaknya sih lumayan memerlukan waktu lama,” ujarnya.

Saat ini, PT KAI memberi alternatif penukaran kembali tiket yang akan digantikan dengan uang sebesar 100% dari tiket bagi calon penumpang yang gagal berangkat. Sementara untuk pemesanan tiket KA Pangrango hingga hari Rabu depan (23/3) tidak disediakan oleh PT KAI.

“Saat pemberangkatan di sini, kami kasih alternatif. Kalau tidak melanjutkan dengan KA bisa menukarkan tiket dan dikembalikan uang 100 persen. Tadi hampir 150 orang yang menggagalkan naik KA,” kata Heru.