PALEMBANG – Beragam cara dilakukan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel untuk meningkatkan okupansi penumpang LRT Palembang. Paling baru, pada pekan ini, digelar LRT Fest 2022, yakni sebuah festival musik pelajar dan mahasiswa yang diadakan di Jakabaring Sport City dan menampilkan bintang tamu Pusakata. Untuk bisa menonton acara tersebut, cukup menukarkan tiket LRT (QR) di Stasiun LRT Punti Kayu.
Dilansir dari akun Instagram resmi LRT Sumsel, untuk mendapatkan tiket LRT Fest 2022 secara gratis, masyarakat cukup menukarkan tiket LRT (QR) di Stasiun Punti Kayu selama periode 24 sampai 28 Oktober 2022 pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. “Buruan sebelum tiketnya kehabisan. Ingat, persediaan terbatas,” tulis LRT Sumsel dalam Instagram resminya pada Senin (24/10) kemarin.
Lalu, apa itu LRT Fest 2022? LRT Fest 2022 adalah Festival Musik Pelajar Piala Gubernur Sumatera Selatan yang diadakan mulai tanggal 24 sampai 29 Oktober 2022 di Jakabaring Sport City. Festival ini terbuka gratis bagi pelajar SMA atau sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi di Sumatera Selatan yang memperebutkan uang pembinaan, trofi, dan sertifikat.
Pendaftaran peserta dibuka mulai tanggal 10 sampai 22 Oktober 2022, dengan technical meeting dilakukan 24 Oktober 2022 dan perlombaan dimulai pada tanggal 25 sampai 26 Oktober 2022. Meskipun gratis, peserta wajib mengisi formulir pendaftaran, melampirkan persyaratan berupa pasfoto 3×4 berwarna (2 lembar) dan fotokopi Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa. Selain itu, juga wajib melampirkan surat rekomendasi dari sekolah atau perguruan tinggi dan menghadiri technical meeting.
Setiap kelompok band terdiri dari tiga sampai enam orang, dengan membawakan satu lagu wajib yang sudah ditentukan oleh panitia dan dua lagu bebas pilihan peserta. Pilihan lagu wajib yang bisa dibawakan adalah lagu daerah Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, dan Ya Saman. Nama kelompok band tidak boleh mengandung unsur SARA dan pornografi.
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan kritik yang menyebut LRT Sumsel merupakan proyek gagal karena sepi penumpang. Meski sudah meminta maaf atas pernyataannya, agaknya pihak Kementerian Perhubungan tidak terima. Menurut mereka, tingkat okupansi LRT Sumsel melonjak signifikan usai layanan angkot feeder New Oplet Musi Emas diluncurkan pada Juni lalu.
Leave a Reply