Banyak Keluhan, Penumpang LRT Jabodebek Ternyata Sudah Tembus 222 Ribu

Kuswardoyo, Manajer Humas LRT Jabodebek - (ekonomi.bisnis.com)
Kuswardoyo, Manajer Humas LRT Jabodebek - (ekonomi.bisnis.com)

Jabodebek menunjukkan grafik yang cukup menggembirakan selama sepekan beroperasi sejak tanggal 28 Agustus 2023 lalu meski banyak keluhan. Menurut data resmi, ada 222.800 penumpang yang naik moda baru tersebut sejak 28 Agustus hingga 3 September 2023, dengan angka tertinggi pada hari Sabtu dan Minggu. 

“Secara total, jumlah penumpang LRT Jabodebek sejak 28 Agustus sampai 3 September 2023 mencapai 222.800 penumpang,” kata Manajer Publik LRT Jabodebek, Kuswardojo, dilansir dari Kompas.com. “Berdasarkan data, jumlah penumpang terbanyak terjadi pada Sabtu, tercatat sebanyak 41.518 penumpang, dan pada hari Minggu sebanyak 54.117 penumpang, dengan Dukuh Atas sebagai stasiun terpadat.”

Ia melanjutkan, banyak menggunakan LRT Jabodebek untuk sekadar berjalan-jalan mengisi waktu luang pada hari libur dan ingin membuktikan secara langsung serta merasakan sensasi menggunakan yang beroperasi tanpa masinis tersebut. Ia pun menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang demikian besar untuk menggunakan LRT Jabodebek.

“Kami memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama ini,, dan kami selalu berusaha untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan yang ada dan menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan untuk mengurai kemacetan bagi masyarakat di Jabodebek dan sekitarnya,” sambung dia. “KAI dan seluruh stakeholder terus berupaya menyempurnakan beberapa kekurangan pada pelayanan LRT Jabodebek. Kepercayaan besar dari masyarakat pengguna jasa LRT Jabodebek menjadi penyemangat kami untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin.”

Sebelumnya, sejumlah masyarakat mengeluhkan pelayanan LRT Jabodebek yang tidak tepat waktu karena waktu tunggu (headway) yang terlalu lama, bahkan hingga setengah jam di masing-masing stasiun. Keterlambatan juga diakibatkan serangkaian gangguan yang dialami LRT, seperti pintu tidak mau terbuka hingga aliran listrik mati yang membuat perjalanan terhambat.

“Headway LRT Jabodebek masih 20 menit lantaran jumlah rangkaian kereta (trainset) yang digunakan masih terbatas dari total 31 yang diproduksi PT INKA (Persero),” jelas Kuswardoyo. “Perjalanan kereta pun masih terbatas mengikuti grafik perjalanan yang sudah diizinkan oleh Kementerian Perhubungan sebanyak 158 perjalanan setiap harinya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*