
Jakarta – Proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas 10,5 km kini sedang dalam tahap pembangunan. Bersama dengan 2 koridor lain yang masih dalam tahap pertama proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (JABODEBEK), koridor tersebut nantinya akan terbentang dari Cawang sampai Dukuh Atas melalui sisi jalan MT Haryono dan Rasuna Said.
“Dari Cawang, lintasan LRT akan dibangun di sisi sebelah kiri kalau dari arah Cawang menuju Grogol,” ujar Kepala Divisi Konstruksi Departemen LRT PT Adhi Karya, Imanuddin Setia, Rabu (17/8).
Di koridor itu nantinya juga akan ada 6 stasiun yang dibangun mulai Cawang sampai Bekasi Timur.
“Pembangunan akan dimulai dari titik pertemuan di Cawang, Jakarta Timur. Dari sini nanti terus akan dibangun ke arah Bekasi Timur,” ujar Imanuddin.
Usai stasiun Cawang, nantinya juga akan dibangun stasiun di Jaticempaka. Lintasan akan dibuat secara melayang. Stasiun ke-3 bertempat di Jatibening dan stasiun ke-4 terletak di daerah Cikunir.
“Nantinya stasiun akan dibangun terintegrasi dengan infrastruktur lain seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan lain-lain,” paparnya.
Dari perempatan Kuningan, lintasan LRT akan dibuat berbelok memasuki ruas Jalan Rasuda Said. PT Adhi Karya memanfaatkan tiang bekas proyek monorel untuk lintasan tersebut.
“Kita pakai tiang bekas monorel. Masih aman, memang perlu treatment khusus. Tapi masih aman,” katanya.
Di ruas Jalan Rasuna Said juga akan disediakan 3 stasiun, yaitu di Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. “Dukuh Atas itu nanti akan terhubung dengan intermoda, TransJakarta, MRT, dan lain-lain,” tandasnya.
Koridor LRT Cawang-Dukuh Atas termasuk proyek tahap awal LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (JABODEBEK). Koridor Cawang-Dukuh Atas dibangun sepanjang 10,5 km, kemudian Bekasi Cawang 18,5 km, dan Cibubur-Cawang 14,3 km.