JAKARTA – PT Lintas Raya Terpadu atau LRT Jakarta mengajak pelaku UMKM untuk membuka usaha baru di sekitar stasiun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena ada peluang besar untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hingga detik ini, anak usaha BUMD Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), tersebut sudah menggandeng 50 UMKM yang berada di sekitar stasiun.
“Stasiun-stasiun yang ada di LRT sangat memungkinkan untuk pemasangan tenant maupun banyak hal lain yang bisa dikreasikan di stasiun agar menciptakan growth yang ada di stasiun, sehingga menumbuhkan ekonomi baru di sekitarnya,” papar Direktur Utama LRT Jakarta, WIjanarko, seperti dilansir dari Antara. “Tidak hanya di dalam dan sekitar stasiun LRT Jakarta, peluang usaha baru juga bisa tumbuh di kawasan transportasi kereta api perkotaan lainnya, khususnya yang ada di Jakarta.”
Sementara itu, dijelaskan Corporate Secretary LRT Jakarta, Ira Yuanita, pihaknya telah membuat program khusus yang diberikan kepada pengguna jasa dengan cara mendaftar melalui layanan aplikasi Sahabat LRTJ e-card atau SLC, yang dapat diunduh salah satunya melalui Google Play Store di telepon pintar. Di dalam aplikasi tersebut, pengguna jasa dapat mendaftarkan akun dan meregistrasi nomor kartu uang elektronik yang digunakan.
Anggota yang terdaftar di aplikasi SLC tersebut akan mendapatkan keuntungan, salah satunya berupa promo atau diskon di UMKM yang telah bekerja sama dengan LRT Jakarta. Promo-promo serta produk diskon itu bisa dirasakan seluruh pengguna LRT Jakarta dengan hanya satu kali menggunakan LRT Jakarta. Untuk memanfaatkan diskon tersebut, pengguna cukup menunjukkan aplikasi SLC untuk e-voucher kepada toko.
LRT Jakarta sendiri berdiri dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 2019 lalu, dengan rute melalui enam stasiun, mulai Pegangsaan Dua di Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga Velodrome di Jakarta Timur, dengan jarak sejauh 5,8 km. Kehadiran LRT Jakarta ini mendapatkan respons yang hangat dari masyarakat karena mendukung efektivitas mobilitas mereka sehari-hari.