Akhir Oktober 2019, LRT Lintas Cibubur-Cawang Beroperasi

Rini Soemarno, Menteri BUMN - www.liputan6.com
Rini Soemarno, Menteri BUMN - www.liputan6.com

JAKARTA – Setelah lama dinanti-nanti, akhirnya masyarakat ibukota dan sekitarnya bisa merasakan sensasi naik LRT (light rail transit). Pasalnya, LRT Jabodebek tahap 1 untuk lintas Cibubur-Cawang ditargetkan dapat beroperasi pada akhir Oktober atau awal November 2019. Melalui lima pemberhentian, LRT dikatakan hanya akan memakan waktu 15 menit.

“Saya ke sini untuk memastikan LRT lintas Cibubur-Cawang berjalan on track, dan kita targetkan beroperasi komersial di akhir Oktober,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, ketika meninjau Stasiun Harjamukti di Cibubur. “Sebelum beroperasi, tentunya ada tahapan testing dan simulasi untuk mengecek betul kesiapan, baik , listrik, dan lain-lain.”

Saat ini, proyek LRT lintas Cibubur-Cawang dikatakan sudah mencapai 85 persen. Sementara, pada bulan September mendatang, Kementerian BUMN menjadwalkan uji operasi dan simulasi dengan satu set sebagai permulaan sebelum dilanjutkan dengan tiga hingga empat set kereta untuk perjalanan pulang-pergi (PP).

Proyek LRT di Jakarta yang dibangun sejak September 2015 ini memiliki tiga trase. Masing-masing Cibubur-Cawang sejauh 13,7 km, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km, dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 km. Ruas LRT Cibubur-Cawang akan singgah di lima stasiun, yakni Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Taman Mini, dan Stasiun Cawang.

“Jadi, jaraknya sekitar 15 km dan bisa ditempuh 15 sampai 20 menit,” timpal Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto. “Pada saat operasi awal, LRT Cibubur-Cawang akan menggunakan masinis, sehingga jarak antar-kereta atau headway relatif lebih lama. Nantinya, ini akan didesain sehingga headway bisa dipangkas menjadi tiga menit.”

Lalu, bagaimana dengan besaran LRT lintas Cibubur-Cawang? Sayangnya, Rini belum mau berbicara karena pihaknya masih fokus pada kesiapan tata layanan. Namun, pada bulan Februari lalu, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI, John Roberto, sempat mengatakan bahwa tarif LRT sebesar Rp12.000 per orang untuk sekali jalan.