Uji Coba, LRT Palembang Pangkas Waktu Tempuh

LRT Palembang
LRT Palembang - kumparan.com

PALEMBANG – () sedang melakukan uji coba untuk mengurangi waktu tempuh (light rail transit) Palembang Stasiun Bandara-Stasiun DJKA dari semula 60 menit menjadi 47 menit. Selain mengurangi waktu tempuh, juga akan diberlakukan penambahan LRT dari 58 kali menjadi 76 kali.

Dilansir dari Antara, uji coba percepatan waktu tempuh LRT Palembang ini dilakukan selama dua hari, yakni 22 dan 23 September 2019. Selama uji coba tersebut, jam operasional LRT Palembang tetap berjalan seperti biasa, yaitu pukul 05.12 WUB sampai pukul 20.25 WIB, dengan jadwal perjalanan terakhir dari Stasiun DJKA pukul 18.43 WIB dan dari Stasiun Bandara pukul 19.37 WIB.

“Kami melakukan uji coba ini karena ingin semakin memantapkan pola operasi, agar semakin maksimal,” papar Manajer Humas PT KAI Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti. “ kami imbau untuk memastikan jadwal keberangkatan dari setiap stasiunnya. Kami juga meminta dukungan dari masyarakat pengguna moda LRT dan semua pihak agar uji coba ini dapat berjalan dengan lancar.”

Aida menambahkan, setelah uji coba ini dilaksanakan, PT KAI akan segera melakukan evaluasi, agar perubahan pola operasi dengan mempercepat waktu tempuh perjalanan LRT Palembang dapat segera terealisasi. Karena, ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan suatu transportasi publik yang aman dan nyaman.

LRT Palembang beroperasi pertama kali pada pertengahan tahun 2018 lalu, yang awalnya ditujukan sebagai angkutan pendukung untuk kebutuhan Asian Games 2018. Setelah hanya mengakomodasi kebutuhan transportasi bagi atlet, ofisial, hingga media, LRT Palembang kini berkembang menjadi angkutan massal masyarakat .

Tercatat, hingga Juli 2019 atau setahun setelah dirilis, LRT Palembang sudah mengangkut sebanyak 2.214.737 penumpang. Manfaat LRT Palembang dirasakan dari kalangan sekolah yang menjadikan ‘ular besi’ itu sebagai sarana edukasi dengan adanya kunjungan ke stasiun. Selain itu, LRT Palembang juga menjadi objek penelitian dari berbagai sivitas akademika untuk belajar dalam hal teknologi dan pelayanan.