
PALEMBANG – Kementerian Perhubungan menargetkan LRT Palembang atau LRT Sumsel (Sumatera Selatan) dapat melayani 3,5 juta penumpang sepanjang tahun 2023 ini, atau naik 500 ribu dibandingkan pada tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, layanan feeder atau angkutan penumpang di stasiun LRT dikatakan menjadi kunci penting.
“Target kami pada tahun 2023, penumpang mencapai 3,5 juta orang,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Djarot Tri Wardhono, dalam acara media briefing bersama Ditjen Perkeretaapian di Kantor Kementerian Perhubungan baru-baru ini. “Untuk mencapai target tersebut, DJKA Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang untuk memberikan layanan feeder atau pengumpan di beberapa stasiun LRT Palembang.”
Ia menambahkan, nantinya feeder itu akan meningkatkan ridership LRT yang ada di Palembang dan ini sudah terbukti pada tahun 2022 kemarin ketika jumlah penumpangnya mencapai 3 juta orang. Pada Desember 2022 lalu, Kementerian Perhubungan sudah menambah lima koridor layanan angkutan pengumpan alias feeder LRT Palembang, sehingga kini total berjumlah tujuh koridor.
Angkutan feeder saat ini memiliki tujuh rute perjalanan, yakni koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk) dan koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang) Koridor 3 (Asrama Haji-Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes-Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA-Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit-Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).
“Integrasi antar-moda adalah suatu keharusan, dan karenanya, kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya agar menggunakan LRT,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dilansir dari Republika. “Upaya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan merupakan wujud nyata implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan sejak awal tahun ini.”
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 lalu, perkembangan LRT Palembang dapat dikatakan cukup luar biasa. Pada tahun 2019, transportasi melayani 2,6 juta penumpang. Sempat menurun pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19 yang hanya mengangkut 1,5 juta penumpang, masyarakat yang menggunakan LRT Palembang rebound menjadi 3 juta penumpang pada tahun lalu.
Leave a Reply