PALEMBANG – LRT Palembang atau LRT Sumsel terus menambah layanan mereka untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat Sumatera Selatan. Mulai tanggal 5 September 2022 ini, LRT Palembang akan melakukan uji coba 94 perjalanan kereta. Angkutan tersebut berangkat lebih pagi mulai pukul 05.05 WIB dari Stasiun DJKA dan mulai pukul 06.00 WIB dari Stasiun Bandara.
“Yeaaayyy… Mulai 5 September 2022 LRT Sumsel melayani masyarakat Sumatera Selatan LEBIH PAGI,” tulis LRT Palembang dalam akun Instagram resminya pada 4 September kemarin. “Dengan uji coba keberangkatan pertama pukul 05.05 WIB dari Stasiun DJKA dan pukul 06.00 WIB dari Stasiun Bandara. Payo naik LRT!!”
Sejumlah tanggapan positif pun diucapkan netizen saat mengetahui penambahan jadwal LRT Palembang tersebut. Seorang netter mengatakan bahwa perjalanan LRT Palembang dari PJKA jam 06.00 WIB sangat membantu. Sementara itu, netter yang lain mengungkapkan bahwa penambahan jadwal perjalanan lebih pagi berguna untuk mengatasi kemacetan, terutama untuk mereka yang bekerja di kota.
Beberapa waktu, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 beberapa waktu lalu, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) merilis Kartu Merdeka untuk pengguna LRT Palembang. Kartu Merdeka tersebut hanya tersedia secara terbatas dengan harga Rp30 ribu dan berlaku dalam kurun waktu satu bulan sejak diterbitkan.
Selain memudahkan masyarakat mengakses moda transportasi kereta ringan LRT Palembang, peluncuran fasilitas Kartu Merdeka juga bertujuan mendukung Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang digencarkan oleh Kementerian Perhubungan. “Kartu Merdeka ini bisa didapatkan di stasiun LRT terdekat, dengan cara mendaftarkan diri menggunakan KTP dan Nomor WhatsApp yang aktif,” papar Kepala BPKARSS, Dedik Tri Istiantara.
Sebelumnya, pada Juni 2022, angkutan feeder (New Oplet Musi Emas) resmi dioperasikan untuk mendukung LRT Palembang. Sejak beroperasi gratis pada tengah tahun kemarin, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengklaim angkutan tersebut telah mengangkut lebih dari 100 ribu penumpang untuk LRT Palembang dan bus rapid transit (BRT).
“Saya senang sejak bulan Juni kita menambah angkot feeder LRT, penumpang LRT pun turut naik 25 persen. Saya lapor presiden, beliau apresiasi, dan menugaskan agar ditambah koridor angkot feeder lagi,” kata Budi. “Nantinya akan ada pula angkutan feeder yang menggunakan armada jenis mobil listrik. Namun, untuk memulai langkah tersebut, masih diperlukan studi atau kajian lebih lanjut.”
Leave a Reply