PALEMBANG – Sempat sepi akibat pandemi Covid-19, perlahan jumlah penumpang LRT (light rail transit) Palembang atau Sumsel semakin meningkat. Karena itu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III menambah perjalanan kereta ringan tersebut menjadi 42 perjalanan setelah sebelumnya sempat dipangkas menjadi hanya 22 perjalanan.
“Sejak Maret 2020, kami telah mengurangi jumlah perjalanan LRT Sumsel lantaran mengantisipasi penyebaran Covid-19,” papar Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, dikutip dari Bisnis. “Sebelumnya telah kami sesuaikan jadwal operasional LRT secara bertahap dari 74 perjalanan menjadi 22 perjalanan per hari. Kini, sudah kami sesuaikan lagi menjadi 42 perjalanan per hari.”
Aida melanjutkan, penambahan jadwal perjalanan LRT Sumsel tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 1 Desember 2020 kemarin. Meski demikian, karena masih dalam masa pandemi virus corona, jam operasional kereta ringan ini masih dibatasi. Jadwal paling pagi berangkat pada pukul 08.04 WIB,, sedangkan keberangkatan terakhir dari Stasiun Bandara pukul 14.53 WIB dan tiba di Stasiun DJKA pukul 15.41 WIB.
Dalam catatan PT KAI Divre III, sejak tanggal 1 hingga 29 November 2020, LRT Sumsel telah mengangkut 54.136 penumpang. Sementara, pada akhir pekan lalu, jumlah penumpang mencapai 2.846 orang. Kemudian, rata-rata per hari sebanyak 1.763 penumpang sepanjang November 2020. “Peningkatan ini karena kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan konsisten dan proaktif dengan mengedukasi dan mengawasi para penumpang agar tertib protokol kesehatan,” sambung Aida.
“PT KAI bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat penerapan protokol kesehatan di LRT sudah sesuai aturan pemerintah untuk menggunakan masker, menjaga jarak fisik antar penumpang dilakukan pembatasan kapasitas dengan hanya diisi 70 persen dari kondisi normal,” imbuh Aida. “Kami harap dengan adanya penambahan jumlah perjalanan, akan lebih meningkatkan minat masyarakat menggunakan LRT, juga menjadikan LRT sebagai bagian penting dalam sistem transportasi publik di masa pandemi Covid-19.”