
Seiring penambahan jumlah penumpang kereta api, PT KAI (Kereta Api Indonesia) rencananya akan menambah 5 rangkaian kereta kelas ekonomi baru dari PT INKA (Industri Kereta Api) untuk tahun depan. Pengadaan armada baru ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. “Kalau KAI dikasih duit sama pemerintah untuk ganti semuanya (KA), ya kita ganti. Tapi, bertahap. Tahun depan akan menambah paling tidak untuk kereta ekonomi 5 rangkaian untuk penambahan kapasitas kereta api,” tutur Edi Sukmoro, Dirut PT KAI, saat ditemui oleh awak media, kemarin (29/7).
Selain untuk kelas ekonomi, Edi juga mengharap PT INKA bisa menyediakan 5 rangkaian lagi untuk KA kelas I (eksekutif). Hal ini tentu memerlukan bantuan pemerintah dalam hal realisasi pendanaan. Bukan hanya untuk pembelian armada baru, PT KAI juga membutuhkan dana untuk revitalisasi armada lama. “Saat ini total hampir 50% kereta penumpang, baik jarak jauh maupun pendek yang beroperasi harus diremajakan karena usianya sudah (mencapai) 20 sampai 25 tahun. Jadi, perlu diperbaiki agar dapat berfungsi lebih baik lagi,” tambahnya.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengucurkan dana anggaran untuk perawatan infrastruktur dan operasional (IMO) kepada PT KAI sebesar Rp 1,471 triliun. Dana ini dikucurkan secara bertahap sejak 26 Maret lalu hingga 31 Desember 2015 mendatang. “Pengucuran dana tersebut akan dilakukan berdasarkan progress perawatan. Perawatan yang dilakukan berupa perawatan rel, bantalan dan balas. Selain itu, untuk pengoperasian prasarananya meliputi pengaturan dan pengendalian perjalanan kereta api, pengoperasian persinyalan dan sebagainya,” ujar Hermanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian.