JAKARTA – Setelah resmi beroperasi pada awal April 2019 kemarin, layanan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta direncanakan bisa segera diperpanjang hingga ke Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Saat ini, rencana perpanjangan tersebut sudah dalam tahap studi kelayakan (Feasibility Study atau FS), yang hasilnya diharapkan bisa keluar pada Juni 2019.
“Pembahasan proses studi kelayakan tengah dikebut dan diharapkan FS ini sudah bisa rampung pada Juni 2019,” jelas Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. “Nantinya, setelah FS selesai, akan dipresentasikan terlebih dahulu oleh PT MRT Jakarta. Setelah itu, barulah saya bersama PT MRT Jakarta menghadap Gubernur DKI Jakarta untuk nanti kemudian bersama-sama melapor kepada Kementerian Perhubungan.”
Ia menambahkan, studi kelayakan sendiri dilakukan oleh PT MRT Jakarta, yang merupakan pengelola dari transportasi MRT Jakarta. Beberapa data yang diperlukan untuk proses studi kelayakan juga sudah diberikan. Dari hasil studi kelayakan, sudah didapatkan beberapa alternatif rute. “Namun, saya masih belum menerima rute mana saja yang nantinya akan dilewati MRT Jakarta,” sambung Airin.
“Belum ada gambaran, yang pasti ada beberapa rute permintaan saya, agar MRT Jakarta nantinya bisa melewati wilayah Ciputat dan Pamulang,” tambah Airin. “Pasalnya, kedua daerah tersebut sangat membutuhkan transportasi modern seperti MRT Jakarta, mengingat jumlah pendudukan yang ada di sana memang cukup banyak.”
Di tempat terpisah, Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan bahwa rencana perpanjangan rute ke arah Banten akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, perpanjangan rute MRT ke Banten akan terbagi dalam tiga fase. Fase pertama belum merambah Provinsi Banten, namun hanya sampai ke Pondok Cabe.
“Jadi, pembangunan tahap pertama nanti baru sampai ke Pondok Cabe dulu. Nanti setelah jadi, baru dilanjutkan ke kawasan BSD City,” jelas Kamaluddin, dilansir Kompas. “Kalau fase pertama mungkin belum sampai ke BSD City. Tetapi, fase berikutnya, akan sampai ke kawasan tersebut.”