Jakarta – PT Industri Kereta Api (INKA) akan memasok sekitar 250 kereta ke Bangladesh tahun ini. Kerjasama ini sekaligus menjadi kali ketiga bagi INKA untuk memasok kereta yang nantinya dioperasikan Bangladesh Railway. INKA sebelumnya pernah memasok kereta untuk Bangladesh tahun 2012 dan 2014.
Menurut Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam, dalam waktu dekat ini INKA akan menandatangani kontrak dengan Bangladesh. “Tentu saja kami siap. Ini yang baru untuk pengadaan 250 gerbong kereta. Kontraknya ditandatangani bulan depan,” ungkap Cholik.
“Bangladesh pesan kereta kelas eksekutif dan ekonomi,” papar Cholik. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa total pengadaan 250 gerbong kereta Bangladesh tersebut mencapai Rp 1,4 triliun. Untuk pendanaan, INKA akan memperoleh pinjaman dari Asian Development Bank (ADB). “Insya Allah ADB sudah setuju,” terangnya.
Pada saat proses tender, INKA rupanya mampu menyingkirkan pesaing lain dari negara China dan India. “Pesaing kita China dan India kalah. China menang hanya sekali, tapi ternyata barangnya di Bangladesh andal punya INKA,” aku Cholik.
Pengadaan 250 gerbong kereta tersebut nantinya akan dilakukan secara multiyears dan seluruh kereta diproduksi di Madiun, Jawa Timur. Pihak INKA sendiri bakal memasok kereta ke Bangladesh secara bertahap sampai tahun 2018. “Pengadaan multiyears sampai 2018,” jelasnya.
Dalam 1 tahun masa garansi kereta, PT INKA kelak akan mengirimkan tim teknis dari Indonesia ke Bangladesh untuk memberikan pelayanan purna jual. Dengan demikian, bila ada komplain dari negara Bangladesh, maka pihak INKA dapat segera menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. “Tim teknis antara 10-15 orang dibiayai oleh INKA, dari pihak Bangladesh memberikan fasilitas,” tandasnya.
