
YOGYAKARTA – Kereta api hingga saat ini masih menjadi salah satu transportasi massal favorit masyarakat Indonesia untuk bepergian ke luar kota. Nah, untuk semakin memanjakan para pengguna, PT Reska Multi Usaha, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), kini meluncurkan sejumlah menu baru yang bakal membuat pilihan bersantap penumpang kereta semakin beragam.
“Menu-menu baru yang diluncurkan adalah menu-menu khas Nusantara yang sudah sangat populer di masyarakat,” terang Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Reska Multi Usaha, M. Sahli, dilansir Antara. “Pemilihan menu-menu ini pun didasarkan dari masukan para pengguna kereta api.”
Beberapa menu baru yang disajikan oleh perusahaan antara lain basoka (bakso kereta api), sotoka (soto kereta api), nasi lada hitam, krengseng sapi, nasi goreng rawon, nasi rendang Padang, nasi goreng Mandarin, serta teh premium. Semua menu tersebut dibuat di Dapur Sentral, Yogyakarta, yang nantinya tinggal dipanaskan dan disajikan di atas kereta api.
Di Dapur Sentral PT Reska Multi Usaha di Jalan Tukangan, Yogyakarta, semua makanan diolah lalu dikirim ke berbagai wilayah dengan menggunakan truk yang dirancang khusus, yaitu kendaraan yang ruangnya bisa diatur suhunya dan aman untuk makanan. Armada pertama mengawali pengiriman makanan ke Jawa Timur pada hari Sabtu (10/11) kemarin.
“Makanan dibuat di Dapur Sentral, di atas kereta api tinggal dipanaskan dan disajikan,” kata Manager Produksi PT Reska Multi Usaha, Triawendy Estika. “Harga bervariasi, sotoka dan basoka dijual Rp25 ribu, sedangkan harga nasi sapi lada hitam, nasi goreng rawon, serta nasi rendang Padang masing-masing Rp33 ribu, dan teh premium dijual dengan harga Rp15 ribu. Produksi secara bertahap, per hari akan menjadi 15 ribu pack.”
Sementara itu, Direktur Keuangan PT KAI, Didik Hartantyo, menuturkan bahwa Dapur Sentral diharapkan mampu menambah kenyamanan para pengguna kereta api di Indonesia. Pasalnya, pengguna transportasi kereta api semakin bertambah dari waktu ke waktu. “Semoga, adanya Dapur Sentral ini menjadi awal yang baik bagi bisnis anak usaha kereta api,” ujar Didik.