
Blitar merupakan sebuah kota kecil yang terletak di bagian Selatan Propinsi Jawa Timur. Blitar memiliki berbagai objek wisata yang menarik, mulai dari wisata alam seperti pantai dan yang paling terkenal yaitu makam Bung Karno. Masih ada banyak hal menarik dari Kota Blitar seperti sejarah serta budayanya. Bicara mengenai sebuah Kota tentu tidak lepas dari transportasinya. Salah satu transportasi utama yang ada di Kota ini yaitu kereta api.
Terdapat dua jenis kereta api yang melewati Kota Blitar, yaitu Kereta api Penataran yang melayani rute menuju Surabaya Kota Via Malang Kota Baru dan Kereta api Rapih Dhoho yang menuju ke Surabaya Kota Via Sukomoro.
Kereta api Penataran adalah kereta api lokal ekonomi yang melayani rute Surabaya Kota-Malang-Blitar. Nama “Penataran” diambil dari nama candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Kabupaten Blitar. Uniknya, sesampai di Stasiun Blitar, kereta ini berganti nama menjadi Rapih Dhoho yang melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya lewat Kertosono. Nama Kereta api Rapih Dhoho dengan rute Blitar-Surabaya Kota lewat Kertosono dan sebaliknya diambil dari sebuah nama kerajaan di Kediri, yaitu Dhaha.
Kami akan mengajak Anda untuk menyusuri perjalanan dari Stasiun Blitar menuju Malang, melewati stasiun-stasiun yang ada di wilayah Blitar. Jumlah stasiun yang ada di Blitar ada 6 yaitu Stasiun Blitar (BL), Stasiun Garum (GRM), Stasiun Talun (TAL), Stasiun Wlingi (WG), Stasiun Kesamben (KSB) dan Stasiun Pohgajih (PGJ). Perjalanan kita kali ini dimulai dai Stasiun utama di Blitar yaitu Stasiun Blitar Kota.
STASIUN BLITAR (BL) terletak di Jalan Mastrip 75, Kepanjenkidul, Blitar. Stasiun yang berada pada ketinggian +167 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun paling Barat di Daerah Operasi VIII Surabaya lintas Bangil–Kertosono. Tidak terdapat lagi stasiun kereta api di daerah Blitar Barat, karena rute jalur kereta api yang langsung menuju ke stasiun Rejotangan Tulungagung setelah melalui stasiun ini.
Stasiun Blitar dibangun oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS) dan dibuka pada 16 Juni 1884. Dibangun dengan desain stasiun yang baru yang diperbaiki pada akhir tahun 50an. Bangunan depan pintu masuk stasiun yang menjulang serta ornamen pintu dan jendela menandakan bahwa bangunan stasiun tersebut dibangun dengan gaya arsitektur barat. Sistem Overkapping yang menggunakan rangka penopang berbahan dasar kayu menambah salah satu keunikan stasiun ini.
Di stasiun ini terdapat sebuah dipo lokomotif, dipo kereta, dan menara air yang menandakan bahwa Stasiun Blitar dahulunya adalah Stasiun yang ramai dengan berbagai aktifitasnya, dari aktifitas pergantian lokomotif uap, langsiran penambahan atau pengurangan kereta.
Stasiun Blitar termasuk stasiun besar yang terdapat di DAOP VIII Surabaya dimana semua kereta api ekonomi, bisnis, eksekutif berhenti di Stasiun ini. Kedepanya, Stasiun Blitar akan dijadikan sebagai meeting point untuk Wisata Kereta Api, Sejarah, dan Budaya Nusantara Blitar mengingat banyak sekali objek wisata yang terdapat di kota ini. Diantaranya yaitu makam Sang Proklamator Republik Indonesia I.R Soekarno. Dari Stasiun Blitar, pemberhentian kereta api selanjutnya yaitu di Stasiun Garum.
STASIUN GARUM (GRM) berada di Desa Sumberdiren, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Stasiun ini terletak pada ketinggian +244 m dpl. Perjalanan dari Stasiun Blitar menuju stasiun ini hanya butuh waktu 10 menit. Dahulu, antara stasiun ini dengan Stasiun Blitar terdapat Halte Gebang yang kini sudah tidak aktif lagi, tetapi bangunannya masih utuh.
STASIUN TALUN (TAL) adalah stasiun kereta api berikutnya yang dilewati kereta api Penataran dari Blitar. Staisun ini berada di Kecamatan Talun, Blitar, pada ketinggian +244 m dpl. Stasiun ini merupakan stasiun kecil yang menjadi tempat untuk menggunakan kereta api bagi masyarakat sekitar di Kecamatan Talun.
STASIUN WLINGI (WG) yang berada di Kecamatan Wlingi, Blitar menjadi pemberhentian ketiga setelah Stasiun Talun. Stasiun ini berada di keinggian +274 meter di atas permukaan laut. Gedung stasiun ini hampir sama dengan stasiun-stasiun kecil lainya, dimana hanya ada peron dan ruang karyawan stasiun. Dari stasiun Wlingi, kereta api akan berlanjut menuju Stasiun Kereta Api berikutnya di Kesamben.
STASIUN KESAMBEN (KSB) adalah stasiun kereta api yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Stasiun yang berada pada ketinggian +193 meter dari permukaan laut ini mempunyai 2 jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Di sebelah timur stasiun ini terdapat sebuah jembatan talang kecil.
STASIUN POHGAJIH (PGJ) adalah stasiun kereta api terakhir di Kabupaten Blitar yang terletak di daerah paling Timur, tepatnya di Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Blitar. Di sebelah timur Stasiun yang terletak pada ketinggian kira-kira 205 meter ini terdapat Bendungan Sutami. Di sebelah bendungan tersebut, terdapat dua terowongan kereta api yang diberi nama Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya, masing-masing sepanjang 850 dan 400 meter.
Dari Stasiun Pohgajih, kereta api penataran akan menuju Stasiun Sumberpucung, yang telah memasuki wilayah Kabupaten Malang. Bagi Anda yang ingin menggunakan sarana transportasi kereta api di Blitar, berikut kami sajikan jadwal Kereta Api di Stasiun Blitar (BL) sesuai GAPEKA 2014:
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
100 | Malioboro Ekspres | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi | 01.46 | 01.51 |
421 | Rapih Dhoho | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC | – | 04.00 |
440 | Penataran | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 04.05 |
152 | Matarmaja | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi AC | 04.37 | 04.42 |
132 | Majapahit | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi AC | 05.52 | 06.00 |
40 | Gajayana | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif Satwa | 06.50 | 07.00 |
98 | Malabar | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif, Bisnis & Ekonomi | 07.43 | 07.48 |
422 | Rapih Dhoho | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 09.23 | – |
442 | Penataran | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 09.28 |
99 | Malioboro Ekspres | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Ekonomi | 09.54 | 09.58 |
439 | Penataran | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 10.28 | – |
423 | Rapih Dhoho | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 10.35 |
179 | Penataran Ekspres | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 12.13 | – |
182 | Penataran Ekspres | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC | – | 12.25 |
441 | Penataran | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 13.25 | – |
425 | Rapih Dhoho | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 13.30 |
424 | Rapih Dhoho | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 14.06 | – |
444 | Penataran | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 14.20 |
131 | Majapahit | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 14.03 | 14.08 |
39 | Gajayana | Jakarta Kota (JAKK) | Eksekutif Satwa | 15.31 | 15.36 |
97 | Malabar | Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis & Ekonomi AC | 16.26 | 16.30 |
426 | Rapih Dhoho | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 17.05 | – |
446 | Penataran | Surabaya Kota(S B) | Ekonomi AC | – | 17.09 |
443 | Penataran | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 17.34 | – |
427 | Rapih Dhoho | Surabaya Kota (SB) | Ekonomi AC | – | 17.38 |
151 | Matarmaja | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 19.00 | 19.05 |
447 | Penataran | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 21.23 | – |
428 | Rapih Dhoho | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 22.16 | – |