KAIRO – Kantor berita Mena pada Senin, 18 November 2013 pagi memberitakan bahwa lebih dari 20 orang tewas dan 20 lainnya alami luka – luka akibat kereta api menabrak truck pickup dan sebuah minibus didekat Kairo.
Kereta api tersebut datang dari Aswan dan melewati Bani Swaif lalu kereta jatuh di persimpangan dekat distrik Giza seperti yang disebutkan media pemerintah tersebut.
Insiden kecelakaan ini memicu protes dari masyarakat Mesir yang sudah sejaklama mengeluhkan kinerja pemerintah tentang gagalnya penegakan dan pemberian perlindungan dasar terhadap kecelakaan yang mematikan.
Zakaria, kepala otoritas kereta api Mesir ini mengungkapkan bahwa masinis kereta terkejut saat mengetahui ada minibus dan truck pick up yang menerobos perlintasan.
“Kami masih menyelidiki insiden itu dan setelah kita lakukan kita akan mengeluarkan pernyataan,” ungkap Kementrian Dalam Negeri kepada Reuters.
Jalan-jalan dan kereta api di wilayah Mesir ini memang diketahui banyak memiliki catatan keamanan yang buruk. Jaringan transportasi mendapat perhatian sejak tahun lalu sebanyak 50 orang siswa tewas saat kereta menbrak bus sekolah di Kairo.
Di Mesir kejadian kecelakaan kereta terburuk terjadi pada tahun 2002 saat terjadi kebakaran di tujuh gerbong yang terisi sesak oleh para penumpang dan menewaskan 360 orang.
Pemerintah sementara Mesir yang diangkat setelah menggulingkan Presiden Mohamed Moursi pada 3 Juli telah mengumumkan rencan untuk dapat meingkatkan transportasi di wilayah Mesir.