SURABAYA – Akses jalan raya bukan satu-satunya sarana pengangkutan kontainer yang akan dikapalkan melalui Pelabuhan Teluk Lamong. Pelindo III sudah merancang integrasi kereta api dan monorel untuk distribusi peti kemas tersebut. Jalur double track di sepanjang pantura yang tengah dikebut PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sangat mendukung keberadaan pelabuhan itu. Sebab, peti kemas dari Jakarta dan daerah lain akan diangkut melalui kereta-kereta tersebut.
Cara itu juga mengurangi beban angkutan di jalan raya. Maklum, truk trailer pembawa peti kemas tersebut memiliki kontribusi besar terhadap kemacetan.
Disampaikan Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto kepada JPNN, Pelindo sudah menyiapkan skema untuk itu. “Double track bisa kami manfaatkan,” katanya. Artinya, bisa jadi nanti ada jalur kereta api yang bisa langsung masuk pelabuhan. Namun, itu perlu kajian mendalam.
Selain itu, saat ini ada alternatif lain yang dimatangkan. Yakni, berdasar data Pelindo III, perlu dibangun Sentra Train Station (STS). STS berfungsi sebagai sentra distribusi barang atau mengantarkan kontainer ke pelabuhan-pelabuhan.
Rencananya, untuk pendukung Teluk Lamong, dibangun STS di Kandangan atau STS di Romokalisari.
Nah, untuk mengantarkan peti kemas ke Teluk Lamong, dipilihlah jalur monorel yang dibikin secara elevated. Dengan begitu, kebutuhan lahan bisa ditekan dan kemacetan di jalan raya bisa lebih dikurangi.
Sebenarnya bisa saja peti kemas diangkut truk. Namun, cara itu bakal sulit dan berimplikasi terhadap kemacetan karena tak ada jalur existing dari Kandangan ke Teluk Lamong.
Dalam tahap awal, akan dibangun Teluk Lamong-Tanjung Perak sejauh 11,4 km. “Jalur itu segera disiapkan,” kata bapak dua anak tersebut.
Bahkan, proyek jalur elevated plus monorelnya itu akan dikerjakan langsung oleh BUMN-BUMN tersebut. Di antaranya, Inka dan PT LEN sudah siap memproduksinya.
Edi mengungkapkan, pengoperasian monorel tidak berarti mengurangi lahan rezeki pengusaha truk. “Mereka tetap dibutuhkan. Karena itu, kami akan mengajak mereka berbicara,” katanya.
Menurut Pimpro Pelabuhan Teluk Lamong M. Harry Darmawan, ketika menteri BUMN berkunjung ke Pelabuhan Teluk Lamong nanti, mockup monorel peti kemas itu juga dipamerkan.