Jakarta – Gubernur DKI Joko Widodo mengakui kualitas monorel hasil produksi Konsorsium BUMN. “Secara kualitas bagus. Secara kapasitas juga bagus. Bisa mengangkut kira-kira 1.300 penumpang,” ujar pria yang baru merayakan ulang tahun ke-52 ini.
“Yang paling penting problem-problem di Jakarta ini segera terselesaikan. Saya kira yang Jakarta monorel sudah kita lihat sendiri, secara kualitas saya kira nggak ada masalah, secara kapasitas juga tidak ada masalah. Saya hanya mungkin menunggu seperempat dari dokumen yang masih belum kita selesaikan,” paparnya.
Jokowi menjanjikan proyek mass rapid transport (MRT) milik PT Jakarta Monorail yang menggunakan kereta buatan China CNR Corporation Limited akan berjalan bersamaan dengan proyek monorel Jabodetabek yang dikomandoi Adhi Karya. PT Jakata Monorail akan mengoperasikan monorel yang melayani di dalam kota Jakarta. Sedangkan monorel besutan BUMN, di bawah bendera Jakarta Link Transportation (JLT) digunakan melayani rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.
“Ini hanya sisi administrasi yang saya selesaikan. Artinya MRT sudah jalan, monorel jalan, nanti yang Bekasi yang dari INKA juga jalan. Sudahlah kita jangan nunggu-nunggu, kita sudah terlambat 15-20 tahun. Kalau monorel yang ini kayaknya lebih cepat, karena konstruksinya sudah ada. Tinggal meneruskan pengecoran tiang,” terangnya dikutip Detik.com.
Di kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Sutiyoso mengaku dulu sempat sedih saat mengetahui proyek monorel yang digagasnya diberhentikan. “Monorel sudah 5 tahun berhenti. Sesak dada saya nggak diteruskan. Sekarang saya lega, ini diteruskan,” ucap Bang Yos usai pembukaan Pameran Monorel di Lapangan Monas Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
Ia sangat mengapresiasi langkah Jokowi yang kembali melanjutkan pengembangan transportasi publik seperti monorel dan MRT. Bang Yos juga bangga dengan konsep monorel karya putra-putri Indonesia dalam konsorsium BUMN. “Cukup baik, kalau nggak berani bikin sendiri nanti anak bangsa nggak tertantang,” tegasnya.