Jakarta – Perusahaan – perusahaan milik pemerintah di Indonsia saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan modifikasi dan mulai mengembangkan moda transportasi di tanah air. PT Industri Kereta Api (INKA), PT Adhi Karya Tbk dan PT LEN akan bekerja sama untuk membangun monorel khusus kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dahlan Iskan, Menteri BUMN turut langsung menyaksikan uji coba mock up pengangkut kontainer otomatis (ACT) atau monorel khusus tersebut.
Dalam sambutan Dahlan Iskan yang dikutip oleh Faisal Halimi, Biro Humas Kementrian BUMN menjelaskan bahwa pembangunan monorel khusus kontainer ini bisa terwujud karena kebanggaan bangsa.
“Ini inisatif dan pemikiran BUMN, INKA, Adhi dan LEN. Saya minta diurus dengan serius,” ungkap Dahlan.
Kehadiran monorel ini diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas yang tinggi di pelabuhan Tanjung Perak, Suarabaya ini. Selain itu kerusakan jalan yang disebabkan karena sering dilewati kontainer – kontainer berukuran besar dapat dikurangi.
“Kalau ini bisa diwujudkan dan ini feasible,” sebutnya.
Pada kegiatan mock up ini juga hadir Jarwo Suryanto, Direktur Utama Pelindo III kemudian Kiswodarmawan, Direktur Utama Adhi Karya serta Abraham Mose, Direktur Utama LEN.
Jarwo menjelaskan bahwa pembangunan monorel ini masih dalam tahap uji kelayakan. Rencananya proyek ini akan dibangun dengan jalur sepanjang 11,44 kilometer dan mengahbiskan dana skitar Rp 2,5 triliun.
“Pagi ini mudah-mudahan bisa jalan. Kita masuk tahapan 2. Aspek teknis kelayakan dan keamanan, kemudian aspek ekonomis rute stasiun yang dibangun. Rute Tanjung Perak-Margo Mulyo-Tanjung Lamong. Kalau ini feasible, kita sama-sama bikin,” ujarnya kepada Liputan6.com.