JAKARTA – Kementerian Perhubungan berencana untuk membangun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang menghubungkan Tomang hingga Medan Satria. Merupakan bagian pembangunan proyek MRT jalur timur-barat, pembangunan proyek tersebut diharapkan dapat dimulai pada bulan Agustus 2024 mendatang, yang nantinya akan melintasi 3 provinsi, 2 kabupaten, dan 3 kota.
Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Perhubungan memastikan dimulainya pembangunan MRT jalur timur-barat, yang ditandai dengan penyerahan Dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT jalur timur-barat (East-West) fase 1 tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dokumen BED diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Penyerahan BED itu merupakan salah satu milestone bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Hal itu diharapkan memberikan dampak positif untuk perkembangan kemajuan masyarakat pada masa yang akan datang. “Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor perkeretaapian untuk mengoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Budi Karya.
“Setelah dokumen BED diserahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat segera menunjuk institusi di bawah kendali dan kewenangannya untuk melaksanakan pembangunan proyek agar pembangunan dapat segera dilakukan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo,” sambung dia. “Kami akan terus mendukung implementasi pengembangan transportasi massal berbasis rel bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan groundbreaking dapat dilakukan pada Agustus 2024.”
Saat ini, MRT jalur utara-selatan sudah beroperasi sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, dengan rata-rata penumpang harian telah mencapai 100 ribu per hari. Selain penyelenggaraan MRT, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan kawasan berorientasi transit pada MRT jalur utara-selatan.
Sebagai informasi, MRT jalur timur-barat merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan MRT jalur utara-selatan yang merupakan tulang punggung jaringan transportasi massal berbasis rel di DKI Jakarta dan kawasan penyangga di sekitarnya.
Leave a Reply