
Jakarta – Bulan Ramadan sudah semakin dekat. Banyak masyarakat yang mulai memesan tiket kereta api sejak jauh-jauh hari agar bisa menghabiskan waktu untuk berlebaran bersama sanak saudara di kampung halaman. Untuk mengakomodir tingginya kebutuhan masyarakat yang hendak mudik Lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta pun menyiapkan 6 KA tambahan.
“KA tambahan yang beroperasi di Daop VI ini di antaranya KA Taksaka, Argo Dwipangga, Argolawu, Lodaya, dan Mataram Premium,” kata Wakil Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Ida Hidayati di Solo, Senin (2/4), seperti dilansir Tempo. Secara nasional terdapat 393 kereta api yang dioperasikan KAI pada mudik Lebaran 2018 ini, jumlah tersebut naik 4% dari tahun lalu.
Ida menambahkan, pembelian tiket untuk KA reguler bisa dilakukan sejak 90 hari sebelum jadwal keberangkatan. Sementara itu untuk tiket mudik Lebaran bisa dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. “Pembelian tiket ini khusus untuk perjalanan tanggal 5-26 Juni 2018,” tutur Ida.
Pada hari biasa atau hari normal, KA reguler yang beroperasi di wilayah Daop VI Yogyakarta sanggup melayani sekitar 11 ribu penumpang per hari. Namun dengan dioperasikan KA tambahan, maka pihak KAI Daop VI Yogyakarta memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 9.400 per hari. “Prediksi kami puncak kenaikan jumlah penumpang akan terjadi pada H-2 Lebaran,” beber Ida.
Tak hanya menjalankan KA tambahan, PT KAI juga mempersiapkan moda transportasi untuk program mudik gratis yang digagas oleh pemerintah, yakni KA Jaka Tingkir yang memiliki kapasitas hingga 600 orang. “Untuk program mudik gratis ini dari pemerintah pusat. Dalam hal ini, KAI hanya menyediakan kereta apinya. Nantinya, masyarakat yang ingin ikut program ini bisa mendapatkan tiket gratis sekalian mudik sepeda motor gratis,” ungkap Ida.