Solo – Terminal Tipe A Tirtonadi Solo akan membuka jembatan penghubung antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan (Sky Bridge) secara 24 jam penuh. Saat ini pihak pengelola Stasiun Solo Balapan tengah merampungkan pembuatan pintu tambahan untuk umum. Kabarnya mulai Senin (25/2) besok sudah dapat diakses oleh masyarakat.
Menurut Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, usulan membuka skybridge selama 24 jam sebenarnya telah diusulkan dari 2017 lalu. Tetapi terhambat karena standar keamanan masih belum siap dan akhirnya rencana pun tertunda hingga tahun 2019. “Sebab berdasarkan data penghitungan pelintas yang dihitung di Terminal Tirtonadi, tercatat jumlah yang cukup tinggi, yakni kisaran 100 orang setiap harinya,” kata Joko, Jumat (22/2), seperti dilansir Republika.
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam bulan Januari 2019, jumlah orang yang melintas mencapai 7.000 orang. Jumlah itu didapat selama pengoperasian skybridge sesuai kesepakatan, yaitu pukul 04.00-18.30 WIB. “Dengan dibukanya jembatan skybridge secara nonstop, kami berharap bisa memfasilitasi penumpang yang hendak menyeberang, tanpa dibatasi jam operasional. Dengan begitu, jumlah pelintas yang terlayani bisa lebih maksimal dan ditingkatkan,” beber Joko.
Sementara itu, Kepala Stasiun Solo Balapan Suharyanto juga memastikan jika sky bridge 24 untuk jalur umum ini akan dioperasikan Senin besok. “Ini sebagai tindak lanjut usulan dari pengelola Terminal Tirtonadi beberapa waktu lalu. Kami sepakat memberikan akses umum agar sky bridge bisa dimanfaatkan 24 jam penuh. Kami bangun pintu masuk tambahan untuk memfasilitasi masyarakat umum dan penumpang,” kata Suharyanto.
“Pintu masuk sudah kami bangun, hanya menunggu pembatas besi untuk dipasang di pintu masuk itu. Masyarakat umum dapat menggunakan sky bridge dengan melewati parkir sisi timur Stasiun Solo Balapan. Sedangkan penumpang yang memiliki tiket bisa melanjutkan perjalanan ke terminal melewati pintu zona 3 itu,” sambungnya.
Unsur keamanan dan kenyamanan para penumpang pun tetap diprioritaskan. Nantinya akan ada petugas keamanan yang berpatroli mengamankan penumpang dan masyarakat di jembatan antarmoda sepanjang 480 meter tersebut. “Tentunya kami akan bersinergi bersama pengelola terminal untuk menyiagakan petugas keamanan. Tujuannya agar kenyamanan penumpang dan masyarakat tetap terjaga saat melintasi sky bridge itu,” tandas Suharyanto.