SURABAYA – Selasa, 19 November 2013 Sri Winarto, Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya mengungkapkan bahwa musim hujan kali ini, pihaknya akan terus mengawasi daerah rel kereta api yang rawan banjir selama 24 jam.
“Kami komitmen bahwa kenyamanan dan keamanan calon penumpang adalah prioritas. Oleh karena itu, pemantauan kawasan rawan bencana juga akan kami lakukan selama 24 jam di seluruh wilayah kerja Daops VIII Surabaya,” kata Sri Winarto.
Selain melakukan pemantauan, pihak PT KAI Daop VIII Surabaya juga telah menempatkan beberapa petugas di daerah yang selama ini rawan bencana akibat musim hujan telah tiba.
Hal ini dikarenankan agar saat terjadi kendala dalam perjalanan kereta api langsung dapat diatasai karena saat ini merupakan musim hujan. Saat terjadi kendala langsung dilakukan penangan sehingga perjalanan KA tidak terhambat.
“Selain pemantauan yang kami lakukan 24 jam, kami juga menempatkan petugas di stasiun terdekat dengan kawasan-kawasan rawan bencana untuk segera melakukan penanganan kendala yang muncul,” kata Sri Winarto.
Didaerah Malang utamanya banyak kawasan-kawasan yang dinilai rawan longsor. Daerah ini langsung dilakukan pendataan. Dan nantinya akan ada petugas yang ditempatkan didaerah tersebut untuk terus melakukan pemantauan selama 24 jam.
Bukan hanya dikawasan Malang saja, namun di wilayah Surabaya hal yang sama juga dilakukan. Surabaya wilayah dekat Stasiun Kandangan, Tandes sering digenangi air saat musim hujan mengguyur daerah ini. Untuk itu PT KAI Daops VIII Surabaya sudah menempatkan petugas pemantauan.