JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP I Jakarta menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 berlangsung selama 17 hari, yaitu mulai tanggal 22 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018. Untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bepergian selama momen Natal dan Tahun Baru tersebut, perusahaan telah menyediakan total 46.150 tiket kereta api setiap harinya.
“Penyediaan tiket sebanyak 46.150 lembar per hari tersebut adalah salah satu langkah PT KAI untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” papar Senior Manager Humas PT KAI DAOP I Jakarta, Soeprapto. “Di samping itu, kami juga akan menyediakan 17 kereta api tambahan, dengan 12 di antaranya berangkat dari Stasiun Gambir dan sisanya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.”
Soeprapto menambahkan bahwa dengan adanya 17 kereta api tambahan ini, nantinya akan terdapat jumlah tiket tambahan sebanyak 16.840 lembar per hari. Sementara, untuk kereta api reguler, tersedia 29.310 tiket per hari, dengan total 52 perjalanan (28 perjalanan dari Stasiun Gambir dan 24 perjalanan dari Stasiun Senen), baik untuk jarak jauh maupun jarak menengah.
“Kami mengingatkan kepada calon penumpang bahwa untuk data ketersediaan tempat duduk dipastikan akan selalu berubah dalam hitungan detik,” lanjut Soeprapto. “Pasalnya, selain melayani pembelian tiket kereta api secara offline (di loket), perusahaan juga melayani pembelian tiket kereta api secara online.”
Sementara itu, PT KAI DAOP IV Semarang menuturkan bahwa tiket kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru mendatang sudah banyak yang terjual. Tiket kereta api lokal yang ludes terjual adalah pada tanggal-tanggal favorit, seperti 23 dan 24 Desember 2017, 26 dan 27 Desember 2017, 29 dan 30 Desember 2017, serta 1 dan 2 Januari 2018.
“Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, kami menyiapkan KA Argo Muria tambahan, KA Argo Sindoro tambahan, KA Sembrani tambahan, KA Brantas tambahan, KA Kertajaya tambahan, dan KA Matraremaja tambahan,” jelas Humas PT KAI DAOP IV, Edy Koeswoyo. “Tiket kereta api yang sudah terjual mencapai sekitar 20 ribu lembar.”