Jakarta – Belum lama ini aksi seorang penumpang wanita yang menegur pria duduk di kursi prioritas KRL commuter line menjadi viral di media sosial. Kasus ini ramai diperbincangkan karena sang pria bukannya berbesar hati untuk menyerahkan tempat duduknya, melainkan justru memaki dan berkata rasis terhadap penumpang wanita yang menegur.
“Jadi mas-mas ini duduk di kursi prioritas sama ada satu wanita. Lalu ada kakek-kakek berdiri di sebelah aku. Terus aku bilang ke mas-mas itu untuk gantian. Sama orang lain juga diteriakin, ‘Kamu kan laki-laki, kamu masih muda. Gantian dong,’” jelas penumpang bernama Wanda, seperti dilansir Detik.
Setelah berlangsung cukup ricuh, akhirnya pria tersebut dilerai penumpang lain dan beberapa lama kemudian muncul petugas keamanan yang berusaha membuat situasi kondusif. Sang kakek yang tak kedapatan tempat duduk pun akhirnya dibawa ke gerbong lain untuk duduk di kursi prioritas.
VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengaku menyayangkan kejadian tersebut dan berharap agar para penumpang bisa saling berempati untuk mengutamakan kursi prioritas sesuai peruntukannya.
“Kami sangat berharap adanya kerja sama dari seluruh penumpang agar memahami aturan dan ketentuan yang ada, seperti salah satunya kursi prioritas. Apabila ada penumpang yang tidak seharusnya berada di kursi prioritas ketika dibutuhkan harus berdiri,” ungkap Eva.
“Kami juga berharap penumpang dapat lebih berempati kepada penumpang lainnya apabila sedang duduk di kursi reguler atau kursi yang bukan prioritas tetap mau memberikan kursinya jika ada penumpang lain yang memiliki kebutuhan khusus,” imbuh Eva.
PT KCI sendiri akan mengusir penumpang yang duduk sembarangan di kursi prioritas dengan menurunkannya dari kereta. “Ancamannya bisa diturunkan dan itu diturunkan di stasiun kereta terdekat. Kalau masih ngotot, dan itu pernah kejadian, tetap kita turunkan. Yang turunkan adalah petugas di tiap kereta (gerbong),” tegasnya.
Lebih lanjut Eva menuturkan jika ke depannya pihak KCI akan menempelkan sticker untuk mengingatkan siapa saja yang berhak dan tidak berhak duduk di kursi prioritas KRL. “Kita juga akan tempel stiker imbauan untuk tahu tentang hak-hak siapa saja yang bisa duduk di kursi prioritas,” pungkasnya.