Stasiun Gambir merupakan Stasiun kereta api terbesar dan tersibuk di Kota Jakarta. Stasiun ini berada di ketinggian tanah ±16 mdpl dan masuk dalam Daerah Operasi 1 Jakarta. Lokasi Stasiun Gambir terletak di Area Gambir – Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional (Monas). Stasiun ini pertama kali berdiri pada tahun 1930 dengan nama “Stasiun Weltevreden”. Nama Stasiun kemudia dirubah menjadi “Stasiun Batavia Koningsplein” pada tahun 1937, hingga akhirnya benar-benar menjadi “Stasiun Gambir” pada tahun 1969. Stasiun Gambir sempat mendapat renovasi total pada tahun 1990-an di ruas rel rute Manggarai-Jakarta Kota yang dijadikan rel layang.
Alamat dan Nomor Telepon Stasiun Gambir adalah sebagai berikut,
Stasiun Gambir
Jalan Medan Merdeka Timur No.27, Kel. Gambir, Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10110, DKI Jakarta, Indonesia
Telp. +62-21 3513489 / 3842777 / 3862361 / 3862362
Selain melayani pemberangkatan kereta api ke beberapa wilayah di pulau Jawa melaui 4 jalur KA, Stasiun Gambir juga melayani pemberangkatan KRL express untuk tujuan Depok, Bogor, dan Bekasi. Stasiun Gambir juga terkoneksi langsung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng melalui layanan transportasi Bus DAMRI. Beberapa kereta api yang diberangkatkan melalui Stasiun Gambir diantaranya adalah KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Sindoro, KA Argo Muria, KA Argo Jati, KA Argo Parahyangan, KA Gajayana, KA Bima, KA Sembrani, KA Taksaka, KA Bangunkarta, KA Purwojaya, KA Cirebon Ekspres, dan KA Tegal Bahari.
Sebelum dijadikan sebagai stasiun keret api, lahan stasiun ini dulunya masih berupa rawa-rawa. Lahan ini sempat beralih-alih fungsi dari beberapa kepemilikan, mulai dari perkebunan sayur, penggilingan tebu, tempat peristirahatan, hingga menjadi Pasar. Pada masa penjajahan VOC, tepatnya saat diperintah oleh Gubernur Jenderal Daendels, kawasan Weltevreden ini kemudian dijadikan sebagai area pusat pemerintahan yang dipadati oleh bangunan-bangunan berarsitektur megah. Di tahun 1871, ada sebuah halte bernama Koningsplein yang ketika itu dikenal sebagai halte lapangan Raja. Halte ini terletak di sebelah kanan Gereja Willem dan dikelola oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. Hingga pada tahun 1884, halte ini berubah fungsi menjadi Stasiun Weltevreden yaitu cikal bakal dari Stasiun Gambir.