
JAKARTA – Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta telah memberikan izin resmi kepada PT Jakarta Monorail untuk mulai membangun monorel Jakarta yang sempat terbengkalai. Jakarta Monorail diwajibkan untuk memulai proyek monorel Jakarta pada Oktober 2013.
Rute monorel yang tiang-tiangnya sempat terbengkalai ini adalah dua rute, yaitu green line dan blue line. Proyek ini diharuskan untuk dimulai pada Oktober 2013.
“Itu akan groundbreaking bulan Oktober untuk tahap 1,” ucap Dedy Supriyatna, Deputi Bidang Prasarana dan Sarana Kementerian PPN/Bappenas, seperti dikutip Jumat (9/8/2013).
Pembangunan monorel Jakarta ini murni dikembangkan oleh investor swasta. Pemerintah daerah dan pusat sama sekali tidak memberikan sumber dana. Namun pihak investor dan kontraktor wajib mendiskusikan harga tiket yang akan diberlakukan dengan Pemprov DKI.
Menurut Dedy, rute green line akan mulai dikembangkan tahun ini dan direncanakan selesai pada tahun 2016, sedangkan blue line akan dimulai pada 2014 dan direncanakan selesai tahun 2018.
“Tahap I, untuk green line memerlukan investasi Rp 5,5 triliun, dan blue line sampai Rp 4,5 trilun. Itu totalnya Rp 10 triliun,” imbuh Dedy.
Jika pada Oktober 2013 proyek monorel Jakarta tidak segera dimulai, pemerintah akan mencabut izin penugasan untuk melanjutkan proyek kepada PT Jakarta Monorail.
“Oktober nggak jadi berarti batal. Itu batas akhir bulan September, itu serahkan kelengkapan dokumen dari Jakarta Monorail. Kalau nggak dimulai, dicabut izinnya,” ungkap Dedy.
Nantinya rute blue line akan mencakup Tebet-Saharjo-Menteng Dalam- Casablanca-Ambasador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Dukuh Atas-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Tomang-Taman Anggrek.
Sedangkan untuk green line yang disebut juga jalur melingkar akan melalui Casablanca- Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca.