PALEMBANG – Sejak dirilis bersamaan dengan gelaran Asian Games 2018, tingkat okupansi light rail transit (LRT) Sumatera Selatan ternyata cukup menggembirakan. Tercatat, sudah lebih dari 1 juta penumpang naik LRT Sumsel tersebut selama lima bulan beroperasi. Karena itu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pun berencana menambah jam operasional LRT hingga larut malam.
Dilansir Tribun News, LRT Sumatera Selatan direncanakan bakal beroperasi hingga pukul 23.00 WIB atau 11 malam mulai bulan Maret 2019 mendatang. Meski demikian, penambahan jam operasional hingga malam hari tersebut masih harus menunggu penyempurnaan sistem persinyalan di seluruh stasiun si ular besi.
“LRT memang diproyeksikan bisa beroperasi hingga larut malam, namun penambahan jam operasional dan perjalanan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena masih menyempurnakan sistem persinyalan LRT,” ujar Executive Vice President PT KAI DIVRE III Palembang, Anang Yoyo. “Bulan Maret mendatang, jam operasional akan kami tambah hingga malam, tetapi tentunya secara bertahap.”
Sebelumnya, karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, PT KAI telah menambah perjalanan LRT Sumsel dari semula 44 perjalanan menjadi 52 perjalanan. Selain itu, jam operasional angkutan ini juga telah ditambah dari semula pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB, menjadi 05.00 WIB sampai 19.00 WIB, dengan rata-rata headway 2 menit.
Seperti diketahui, LRT Sumatera Selatan pertama kali diluncurkan pada tanggal 23 Juli 2018 kemarin, bertepatan dengan event Asian Games 2018. Dalam lima bulan perjalanannya, LRT Sumsel telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang. Karena itu, pihak PT KAI optimistis bahwa okupansi LRT Sumsel ke depan akan terus meningkat.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan transportasi massal tersebut untuk bepergian ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,” tutur Gubernur Sumsel, Herman Deru. “Kami menjanjikan kereta layang ringan tersebut lebih nyaman sehingga sangat menyenangkan untuk digunakan bepergian.”
