SUKABUMI – Pengoperasian jalur ganda atau double track kereta api relasi Bogor-Sukabumi yang dijadwalkan pada hari Senin (28/3) kemarin harus ditunda. PT Kereta Api Indonesia ternyata belum berencana mengoperasikan jalur kereta api tersebut dan saat ini perseroan masih melakukan tahapan uji coba tanpa membawa penumpang.
“Belum dioperasikan karena masih ada uji coba jalur kembali, dijalankan rangkaiannya melintasi jalur tersebut, tanpa penumpang,” papar Kepala Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dikutip dari Detik. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat (uji coba selesai). Nanti setelah semua selesai, akan terlihat semua waktu tempuh perkiraan bisa berapa karena berkaitan dengan kecepatan rata-rata yang diizinkan.”
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menargetkan jalur kereta api Sukabumi-Bogor dapat mulai dioperasikan pada 28 Maret 2022. Pasalnya, pembangunan double track kereta api tersebut sudah rampung 100 persen. “Secara teknis, pengerjaan sebetulnya sudah 100 persen, tetapi karena ada prosedur dan pemantapan keselamatan, kita masih lakukan pengecekan maksimal untuk tahap I segmen Paledang-Cicurug,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, sempat menyampaikan bahwa proyek pengerjaan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57,450 km dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, pengerjaan dilakukan dari Paledang sampai Cicurug dengan panjang 26,6 km. Sementara itu, segmen kedua akan dilanjutkan mulai Cicurug sampai Sukabumi sepanjang 30,2 km.
Berbeda dengan double track Bogor-Sukabumi, jalur kereta api Garut-Cibatu sudah resmi beroperasi pada tanggal 24 Maret 2022 kemarin. Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, PT KAI mengoperasikan lagi tiga stasiun, yakni Stasiun Garut Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Pasir Jengkol. Jalur ini melayani KA jarak jauh PSO relasi Garut-Pasar Senen dengan tiket Rp45 ribuan.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Pemprov Jabar, Pemkab Garut, serta kepada seluruh warga Kabupaten Garut atas dukungannya selama ini ke PT KAI,” tutur Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo. “aya juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat aktif dan antusias dalam mendukung reaktivasi lintas Garut-Cibatu sejak awal.”
Leave a Reply