
Bandar Lampung – Pengoperasian Kereta Api (KA) Kuala Stabas rute Tanjung Karang (Lampung)-Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel) akan diperpanjang dari tanggal 1-30 November 2020 mendatang. Beroperasinya KA Kuala Stabas ini tentunya akan tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).
“Kereta Kuala Stabas diperpanjang pengoperasiannya sampai dengan akhir bulan November 2020, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan kepada setiap penumpang yang akan menggunakan jasa kereta api,” ucap Eksekutif Vice Presiden PT KAI Divre IV Tanjungkarang Junaidi Nasution, di Bandarlampung, Selasa (3/11), seperti dilansir Antara.
Junaidi menambahkan, perpanjangan operasi KA Kuala Stabas dilakukan lantaran masih banyak masyarakat yang membutuhkan angkutan kereta api untuk bepergian serta dianggap sangan aman dan nyaman dengan biaya yang cukup terjangkau. “Semoga dengan diperpanjangnya pengoperasian KA Kuala Stabas ini, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak ada kenaikan kasus COVID-19 yang diakibatkan penumpang kereta api,” ungkap Junaidi.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa seluruh penumpang kereta api harus menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, baik di area stasiun maupun dalam kereta api. “Setiap penumpang wajib menggunakan masker, di dalam dan luar kereta disiapkan hand sanitizer untuk para penumpang,” katanya.
Untuk sosialisasi protokol kesehatan, PT KAI Divre IV Tanjungkarang pun membagikan masker gratis pada para pengguna jasa kereta api jarak jauh. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian PT KAI terhadap pencegahan penyebaran Covid-19. “Kami membagikan masker kepada pelanggan kereta api jarak jauh pada tanggal 3 November 2020 sebagai komitmen untuk menghadirkan transportasi umum yang #AmanDanNyaman, serta mendukung Program 3M di masa Adaptasi Kebiasaan Baru,” terang Junaidi.
Lewat kegiatan tersebut, ia berharap kereta api tetap jadi pilihan moda transportasi yang mengedepankan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah saat ini. “Semoga dengan hadirnya kereta api di tengah-tengah masyarakat, bisa dimanfaatkan sebagai transportasi yang aman dan nyaman serta salah satu perusahaan yang peduli terhadap pelanggan guna mencegah penyebaran COVID-19,” tutur Junaidi.