JAKARTA – PT Jakarta Monorail sebagai pelaksana proyek monorel Jakarta, mengklaim memiliki orang-orang ahli untuk menggarap mega proyek senilai 7 triliun tersebut. Salah satunya adalah Gordon Steward Crighton yang pernah menggarap proyek-proyek transportasi massal internasional.
Gordon Steward Crighton saat ini menjabat sebagai Direktur Proyek PT Jakarta Monorail. Gordon memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun mengerjakan proyek-proyek transportasi massal internasional. Proyek-proyek tersebut misalnya Taiwan High Speed Rail Project, Hong Kong Airport Railway dan Terowongan Prancis-Inggris.
Selain Gordon Steward Crighton, ada Ruslan Diwirjo sebagai Presiden Direktur dan pendiri Jakarta Monorail yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Indonesia Transit Central. Sebelumnya Ruslan juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Jasa Marga, Sekjen Departemen Pekerjaan Umum.
Yang terakhir adalah Sukmawaty Syukur sebagai Direktur dan pendiri Jakarta Monorail. Sukmawaty adalah Sarjana S2 dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat. Sekarang ia menjabat sebagai Direktur PT. Indonesia Transit Central dan PT. Global Profex Synergy.
Selain ketiga ahli tersebut PT Jakarta Monorail juga dikelilingi mitra yang berpengalaman dan sudah ahli dibidangnya. Salah satunya adalah Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand yang merupakan operator transportasi massal berbasis rel swasta murni yang paling sukses di dunia. Bahkan anak perusahannya IPO berhasil mencetak keuntungan sebesar 2 miliar dolar Amerika.
Begitu juga dengan China Communications Contruction Company Limited of China yang turut serta dalam pembangunan Jembatan Suramadu di Madura. Satu lagi mitra ternama, yaitu Changcun Railways Vehicles Co. Limited yang menjadi produsen kereta monorel yang telah mengoperasikan monorel sejak tahun 2003 di Cina yang mampu mengangkut 800 ribu penumpang per hari. Dan Technology Electronics Limited yang sejak awal tahun 2004 telah berpartisipasi dan salah satu pemegang saham di PT Jakarta Monorail.
Kemudian SMRT International Pte Ltd of Singapore yang merupakan operator MRT di Singapura dan menjadi model bagi transportasi berbasis rel di Jakarta. Serta TUV Rhineland Group of Germany yang akan membantu dan mengarahkan secara teknis pelaksanaan Jakarta Monorel sehingga seluruh penanganannya berkualitas. TUV merupakan spesikator semua railways terbesar di dunia.
Nantinya monorel Jakarta akan beroperasi di area-area strategis di Jakarta. Rute Jakarta Monorail akan terbagi menjadi dua, yaitu Green Line dan Blue Line. Green Line yang melalui Casablanca-Rasuna Said akan mengoperasikan 10 gerbong kereta dan Blue Line dengan rute Kampung Melayu-Tanah Abang akan mengoperasikan 18 gerbong kereta.