Jangan Sampai Terlewat, Ada Pameran Cagar Budaya di Stasiun Gubeng Surabaya

Stasiun Gubeng Surabaya - www.flickr.com

Surabaya – Rupanya ada pemandangan yang berbeda di Gubeng, Surabaya. Para pengunjung maupun dapat melihat langsung pameran cagar budaya bertajuk Riwayatmu Dulu. Pameran yang sarat sejarah perkeretaapian ini diselenggarakan sejak tanggal 22-26 November 2021, pukul 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB.

Melalui pameran bertema Api Riwayatmu Dulu, pihak penyelenggara ingin memperkenalkan sejarah perkeretaapian mulai dari zaman kolonial Belanda. Koordinator pameran cagar budaya di Stasiun Gubeng Surabaya, Eni Yumastuti mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Eni menambahkan, kegiatan tersebut tak terlepas dari tugas dan peran serta BPCB dalam pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan terhadap cagar budaya. “Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat penting manfaatnya, untuk pemahaman dan pengembangan sejarah ilmu pengetahuan, maupun kebudayaan,” terang Eni, Kamis (25/11), seperti dilansir Tribunnews.

“Kami sengaja mengangkat tema kereta api karena pada zaman dahulu, itu biasa digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Indonesia ke luar negeri. Ada beberapa perkembangan yang bisa dilihat dari jalur atau trek sampai bentuk kereta api masa kuno,” imbuh Eni.

Ia juga berharap pameran ini bisa menumbuhkan kesadaran jati diri bangsa dan memotivasi generasi muda mencintai sejarah budayanya. “Selain menjelaskan fungsi kereta zaman dahulu, juga memaparkan beberapa kereta api yang pernah berdiri di masa Hindia-Belanda,” jelas Eni.

Dari sejumlah kolonial berupa stasiun kuno di Jatim (Jawa Timur), pihak BPCB telah melakukan kegiatan pelestarian pendataan bangunan tersebut, khususnya stasiun peninggalan era kolonial pun dicatat.

“Di sini kami mengingatkan kembali pada generasi muda dan bahwa benda-benda mempunyai nilai sejarah bagi ilmu pengetahuan. Harapan nanti dalam pameran selanjutnya sebagai media publikasikan pentingnya pelestarian cagar budaya masyarakat. Ke depan akan ditempatkan tempat-tempat publik di stasiun, bisa mall dengan tema yang berbeda-beda. bisa diulas kembali dengan konsep materi yang lebih kompleks,” tandas Eni.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*