JAKARTA – Gerbong khusus wanita di KRL Commuter Line jurusan Bekasi-Jakarta yang berhenti di Stasiun Cakung tidak memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Hal ini disebabkan ketika turun dari gerbong penumpang tak bisa langsung menapak ke peron.
Ketika KRL tiba di Stasiun Cakung dan pintu terbuka, penumpang tampak ragu untuk turun. Terlebih lagi KRL hanya berheti sebentar di Stasiun Cakung. Namun akhirnya para penumpang wanita tersebut memilih untuk melompat ke tanah berkerikil dengan ketinggian hampir 1 meter dari pintu kereta. Keraguan penumpang untuk turun disebabkan peron di stasiun Cakung kurang panjang untuk menampung kereta dengan dua rangkaian.
“Terpaksa loncat kalau sudah enggak keburu lari ke gerbong yang kena peron. Soalnya penumpang yang naik juga banyak dari pintu yang dapat peron,” kata salah seorang penumpang, Prisilia Dwi Alamanda(24), kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Sebenarnya para penumpang yang berangkat dari Stasiun Bekasi tersebut mengetahui bahwa peron di Stasiun Cakung kurang panjang. Namun, kadang mereka tidak sempat bergeser ke gerbong tengah. Mereka yang bergeser pun kadang lebih apes, karena belum sempat turun di peron, pintu gerbong tertutup dan kereta sudah melaju. Akibatnya, pera penumpang harus turun di stasiun berikutnya.
“Ada yang (dari Jakarta) terpaksa turun di Stasiun Kranji, terus balik lagi ke Cakung,” imbuh Prisilia.
Penumpang lain, Dina (32), yang sering turun di Cakung, mengaku pernah bernasib sial seperti Prisilia. “Dua kali saya mengalami nasib seperti ini, akhirnya terpaksa lompat. Sekarang saya sudah dikasih tahu petugas agar turun di gerbong ketiga,” ujarnya.
Dina juga menyayangkan ketidaksesuaian panjang peron dengan panjang rangkaian kereta yang mengakibatkan penumpang kesulitan turun.
“Ini kan langsung ke kerikil batu, beda sama di Stasiun Manggarai yang sudah diaspal, jadi bisa pakai tangga yang bisa dipindah-pindah,” lanjut Dina.
Sementara itu, Eva Chairunnisa, Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Commuter Jabodetabek, mengatakan saat ini ada sekitar 650 gerbong KRL Jabodetabek dan lebih dari 400 gate di stasiun Jabodetabek.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KCJ akan menambah 180 gerbong dan 50 gate, serta menambah panjang peron yang belum sesuai dengan panjang kereta.
“Secepatnya akan kami tambah,” ujar Eva beberapa waktu lalu.