Jember – Sekitar hampir seminggu tak dapat dilalui, jalur kereta api di daerah Porong mulai Sabtu (2/12) akhirnya dapat kembali beroperasi dengan normal. Seperti diketahui, sebelumnya jalur Porong tak bisa dilalui kereta api karena terendam banjir.
“Memang hampir sepekan, jalur di daerah Porong tidak bisa dilalui untuk kereta api relasi jarak jauh karena terendam banjir,” ujar Manajer Humas PT KAI Luqman Arif, seperti dilansir Kompas.
Kereta api pertama yang melalui jalur Porong adalah KA Mutiara Timur. Namun walau sudah difungsikan seperti biasa, kecepatan kereta api yang melintasi jalur tersebut tetap dibatasi. Pasalnya di sekitar rel kereta api masih terdapat genangan air. “Mulai pukul 04.15, jalur Porong-Tanggulangin sudah dapat dilewati KA karena air sudah surut. Namun sementara masih dengan pembatasan kecepatan 5 km/jam, tunggu perbaikan track lebih lanjut,” papar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko.
Perjalanan kereta api jarak jauh yang sebelumnya terpaksa melewati jalur memutar kini diupayakan untuk kembali melintasi relasi seperti biasanya. “Jadi yang awalnya kami pindah jalurnya melalui Malang, maka mulai hari ini sudah kami kembalikan seperti semula melalui Porong, Sidoarjo, Gubeng,” tuturnya.
Ketinggian air di jalur Porong-Tanggulangin hingga tanggal 2 Desember 2017 dari kilometer 32+890 sampai dengan KM 32+910 pada pukul 04.00 WIB setinggi 3 cm di atas kop rel. PT KAI terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur tersebut, misalnya dengan meninggikan rel serta bekerjasama dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) untuk menyurutkan air di lokasi yang tergenang banjir, dan mengerahkan 11 pompa air.
“PT KAI juga melakukan koordinasi serta kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian, pemerintah daerah, dan kepolisian setempat untuk mencari solusi serta alternatif penyelesaian permasalahan transportasi masyarakat di jalur tersebut, yang merupakan jalur vital Pulau Jawa bagian timur,” ujar Gatut.
Pihak KAI juga meminta maaf atas terjadinya gangguan perjalanan dan juga berterima kasih pada masyarakat dan penumpang setia kereta api yang mendukung perbaikan tersebut agar jalur Porong-Tanggulangin bisa kembali berfungsi dengan normal.