Pasca Longsor, Kereta Bandara Soetta Dinyatakan Siap Beroperasi Kembali

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi - pontianak.tribunnews.com
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi - pontianak.tribunnews.com

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Soekarno-Hatta yang sempat ditutup setelah longsornya di jalan perimeter menuju Bandara Soetta bisa dibuka kembali. Bahkan kabarnya kereta Bandara Soetta akan beroperasi mulai hari ini, Kamis (8/2).

“Hari ini izin dikeluarkan, maka otomatis besok mulai beroperasi,” ucap Budi di Jakarta, Rabu (7/2) kemarin, seperti dilansir Liputan 6.

Lebih lanjut Budi menjelaskan jika longsor di underpass tak ada hubungannya dengan struktur jalur rel . Akan tetapi pengoperasian kereta Bandara Soetta memang terpaksa dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan dan membantu evakuasi ketika kejadian berlangsung.

“Itu sebenarnya tidak ada hubungannya, struktur kereta bandara itu sendiri, tunggal. Yang dinding itu kaitan underpass. Itu benar tidak boleh digunakan karena ada retak. Dan itu kalau beroperasi nanti kita minta kecepatan turunkan,” jelas Budi Karya.

Meski demikian, Budi meminta jaminan dari profesional ahli konstruksi, konsultan, dan agar kejadian nahas semacam ini tak akan terulang lagi. “Saya meneliti apa yang terjadi. Dari fakta di lapangan dan kasat mata, kami lihat  jalan kereta api dapat dioperasikan segera. Kami minta jaminan dari profesional ahli konstruksi, konsultan dan kontraktor sendiri agar hal ini tidak terjadi lagi,” tutur Budi.

Sementara itu, untuk underpass menurut Budi jika dilihat dari kondisi fisiknya di lapangan, underpass tersebut masih belum bisa dioperasikan. “Untuk jalan underpass saya lihat fisiknya belum dapat dioperasikan. Saya minta kepada AP II untuk mengerjakan dulu fungsi-fungsi konstruksi yang ada di sini seperti sirkulasi air dan lain sebagainya. Ini harus dilakukan dengan cermat dan baik,” kata Budi.

Budi juga sepakat dengan Menteri PUPR, sesuai undang-undang konstruksi, Komite Keselamatan Konstruksi akan mengevaluasi pekerjaan proyek tersebut. Oleh sebab itu, Budi akan memberi masukan dengan baik. “Kami dari Kemenhub akan memberikan masukan-masukan tentang apa dan bagaimana ini direkomendasikan. Pekerjaan ini akan kami kerjakan dengan baik,” ungkapnya.

Menhub pun mengucapkan permohonan maaf dan turut menyampaikan belasungkawa terhadap korban dalam peristiwa ini. “Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Saya mohon maaf kepada keluarga korban yang  tidak bisa kami selamatkan. Untuk teman-teman di lapangan seperti AP II, Basarnas, dan polisi yang secara luar biasa telah bekerja dan saya sampaikan apresiasi saya. Saya juga prihatin atas kejadian ini semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita jangan ada lagi hal-hal seperti ini,” pungkasnya.