Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Pemerintah melakukan berbagai persiapan dan langkah antisipasi demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat selama Nataru.
Menurut Direktur Lalu Lintas Kereta Api Zulmafendi, langkah pertama yang ia lakukan adalah dengan memasang spanduk, terutama di tempat yang rawan kecelakaan kereta api. “Langkah kedua yang kita lakukan adalah pelaksanaan ramp check pada kereta api. Kita lakukan di beberapa aspek. Di standar pelayanan minimum (SPM), kita lakukan dalam menjamin pelaksanaan jasa angkutan ini berjalan sesuai ketentuan yang dimuat. Kita lakukan hampir di seluruh stasiun,” bebernya di Jakarta, Rabu (5/12), seperti dilansir Jawapos.
Langkah ketiga adalah melakukan ramp check di bidang sarana kereta api, khususnya lokomotif dan gerbong angkutan penumpang. “Di samping itu bidang keselamatan kita lakukan ramp check di 13 lokasi perkeretaapian dan divre. Ramp check ini akan selesai di 10 Desember,” ujar Zulmafendi.
Di samping itu, pihak Kemenhub juga akan melakukan pembinaan terhadap taruna/taruni Akademi Perkeretaapian Indonesia (API). Pasalnya mereka juga bakal dilibatkan dalam penanganan masa angkutan Natal dan Tahun Baru. “Keempat melakukan inspeksi khsus dengan kereta di dua jalur utama yaitu Utara dan Selatan mulai Jakarta sampai Banyuwangi. Kelima rapat koordinasi penyelenggaraan Nataru dengan KAI dan divre dan sedang berlangsung. Terakhir rapat evaluasi,” tegasnya.
Dari keseluruhan tiket yang disediakan untuk Nataru, rupanya sekitar 75% tiket kereta reguler sudah ludes terjual. Oleh sebab itu beberapa daerah operasi mempersiapkan kereta tambahan, salah satunya PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Kereta tambahan yang disediakan akan melayani penumpang yang hendak menuju timur dari Jakarta-Purwokerto-Yogyakarta, dan Surabaya.
Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan tiket apabila telah memiliki kepastian waktu berangkat, agar tidak kehabisan tiket. “Kita imbau kepada masyarakat jangan sampai membeli tiket itu dadakan,” ujar Eko.
Tak ketinggalan, pihaknya juga melakukan berbagai persiapan seperti perbaikan dan pengecekan rutin unit kereta hingga penambahan petugas piket dan penjaga pintu perlintasan. “Antisipasi musim penghujan yang sulit kita prediksi ini, kita sudah menempatkan petugas-petugas yang ada di daerah rawan, kemudian petugas tambahan untuk pintu-pintu perlintasan,” pungkasnya.