KLATEN – Selasa (3/9/2013) pagi, keributan kembali terjadi di Stasiun Klaten, Jawa Tengah. Keributan ini terjadi antara petugas keamanan stasiun dan pedagang asongan.
Keributan di stasiun terjadi setelah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk gerbong melarang pedagang yang akan masuk ke gerbong. Meskipun telah dilarang, para pedagang tetap mencoba merangsek dan melawan petugas keamanan.
Akibatnya, terjadi aksi saling dorong, bahkan salah seorang pedagang sempat adu fisik dengan salah satu petugas yang menurutnya berlaku kasar. Keributan ini sempat memancing perhatian dan menjadi tontonan bagi calon penumpang Kereta Api Sri Tanjung jurusan Yogyakarta-Banyuwangi.
Keributan akhirnya mereda setelah diturunkan beberapa anggota aparat kepolisian dan TNI melerai pedagang dan petugas yang terlibat keributan. Mereka juga mengimbau para pedagang untuk tidak masuk kedalam gerbong.
Para pedagang yang terlibat keributan tersebut memilih untuk tetap di stasiun dan mengancam akan menunggu kereta ekonomi berikutnya. “Kita tetep protes mas, karena ini adalah mata pencarian kami dan sudah bertahun tahun,” kata Ambar, salah satu pedagang, kepada kompascom.
Pada pukul 9.25 akhirnya para pedagang berhasil masuk ke gerbong Kereta Api Logawa jurusan Purwokerto-Jember. Mereka dengan leluasa masuk ke gerbong Kereta Api Logawa karena penjagaan petugas keamanan tidak seketat sebelumnya.
Keributan antara petugas dan pedagang asongan ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya para pedagang nekat menghadang kereta api yang hendak berangkat dan memaksa untuk masuk ke dalam gerbong penumpang.
Sumarsono, Kepala Humas Daop VI Jogjakarta, belum bisa dimintai keterangan terkait keributan di Stasiun Klaten pagi tadi.
