Jakarta – Pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun, Jawa Timur menelan biaya hingga Rp 300 miliar. Pembangunan API ini agar dapat memberikan pemecahan masalah perkeretapian di Indonesia.
“API di Madiun Jawa Timur di bangun dengan dana sekitar Rp300 miliar. Kampus ini akan menjadi pusat pengembangan para tenaga ahli yang akan memberikan kontribusi terhadap industri perkeretaapian nasional,”jelas Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, Tundjung Inderawan.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa pembangunan API dilakukan di lahan seluas 26 hektar. Lahan ini merupakan lahan hibah dari Pemkot Madiun.
Pembangunan API ini memiliki fasilitas ruang belajar, asrama taruna, poliklinik, aula, masjid, laboratorium dan stasiun simulasi.
API memilliki 4 program studi yang dapat diambil. 4 prodi tersebut adalah diploma III, Teknik Jalur dan Bangunan Kereta Api, Teknik Fasilitas Operasi Kereta Api. Teknik Sarana Kereta Api, dan Teknik Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.
Pembangunan API ini merupakan akibat dari pertumbuhan penumpang yang selalu bertambah dari tahun ke tahun. Angka jumlah penumpang akan selalu bertambah dengan dibangunnya infastruktur rel ganda lintas utara dan selatan.
Tundjung juga meminta kepada para kontraktor yan melakukan pembangunan API agar melakukan penghijauan di daerah kampus API. Sehingga saat nanti digunakan lingkungan API sudah menghijau.
Menteri Perhubungan E E Mangindaan juga menyampaikan bahwa pembangunan API ini sangat diperlukan untuk tahun – tahun mendatang. Penyebabnya adalah kebutuhan masinis dan teknisi kereta akan semakin bertambah.