SURABAYA – PT.Kereta Api Indonesia berencana akan membangun stasiun baru jurusan Tulangan-Gununggangsir Pasuruan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul lumpur Lapindo di Sidoarjo. Dampak luapan lumpur akibat tanggul jebol disinyalir dapat menyebabkan operasional kereta api jurusan Surabaya-Malang tidak dapat berjalan.
Rencananya, pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung Dirjen PT Kereta Api Indonesia, Hermanto saat menghadiri peresmian KA Jenggala di stasiun Sidoarjo. Menurutnya, perlu ada penyelesaian yang matang untuk mengantisipasi luapan lumpur Lapindo yang saat ini semakin mengkhawatirkan dan dapat mengancam beberapa fasilitas umum di kawasan Porong.
“Kami berencana akan membangun stasiun KA dengan jarak tempuh 10 kilometer dari stasiun Tulungan Sidoarjo ke Stasiun Gunungganggir Pasuruan. Rencananya pembangunan stasiun ini dilakukan pada tahun 2017 mendatang dengan menggunakan APBN,” terang Hermanto seperti dikutip Surabayanews.
Stasiun Porong Sidoarjo dan stasiun Tanggulangin nantinya akan diputus apabila rel kereta api di kawasan lumpur Lapindo sudah tidak layak pakai. Peralihan akan dilakukan dari arah stasiun KA Sidoarjo menuju stasiun Tulangan berikut ke arah Gununggangsir. Rencana pembangunan ini masih menjadi wacana dari Dirjen PT Kereta Api Indonesia terkait antisipasi luapan lumpur Sidoarjo. Hal ini dianggap sangat penting terkait ekonomi daerah karena jalan raya dan rel kereta api merupakan akses utama penghubung Surabaya-Malang.