Cirebon – Dalam rangka memastikan seluruh prasarana dalam kondisi baik guna menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melakukan pemeriksaan lintas jalur kereta api dengan berjalan kaki.
Pemeriksaan jalur KA ini dimulai dari Stasiun Haurgeulis Kabupaten Indramayu dan berakhir di perlintasan sebidang KA JPL 99 sejauh 6 km. Pemeriksaan jalur tersebut mencakup kondisi jalur rel, pengukuran lebar sepur, keadaan bantalan, pemeriksaan keandalan wesel dan persinyalan, pemeriksaan fasilitas pelayanan pada penumpang yang terdapat di stasiun, dan pemeriksaan perlintasan sebidang yang dilalui.
Tak cukup sampai di situ, manajemen KAI Daop 3 Cirebon pun memastikan kondisi jembatan yang dilewati KA serta melakukan pembinaan dan pengujian langsung pada para petugas penjaga perlintasan, petugas perawatan jalur KA, maupun pengatur perjalanan kereta yang terdapat di stasiun sehubungan dengan pemahaman tentang peraturan perjalanan kereta api.
“Pemeriksaan lintas ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan manajemen PT KAI Daop 3 Cirebon minimal satu kali dalam satu bulan dengan lokasi yang berbeda. Harapannya dapat mengetahui secara langsung kondisi prasarana KA di lintas serta dapat mengantisipasi dan segera dilakukan tindak lanjut terkait hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan KA,” kata Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi, seperti dilansir Radarcirebon.
Selain memeriksa kondisi prasarana, pihak Daop 3 Cirebon pun melakukan sosialisasi keselamatan pada masyarakat supaya tak beraktivitas di dekat rel kereta api. “Kami juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang kereta api,” ungkap Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif.
Adapun panjang jalur KA di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon mencapai 521 km. Kemudian terdapat 30 stasiun aktif dan 166 kereta api yang melintasi jalur tersebut tiap harinya, baik KA penumpang dan KA barang. “Makanya sosialisasi ini penting dilakukan, dan pelaksanaannya juga rutin,” ungkapnya.
“Evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan, tidak ditemukan hal-hal yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api di sepanjang Stasiun Haurgeulis hingga km 149+293 karena kondisi prasarana cukup layak, serta berfungsi dengan maksimal,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif.