Yogyakarta – Selama ini masyarakat kerap mengeluhkan sulitnya memperoleh tiket kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks). Oleh sebab itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta akan meluncurkan KA New Prameks untuk menjawab kebutuhan masyarakat. KA New Prameks disiapkan untuk menambah armada komuter Prambanan Ekspres relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
“Kami luncurkan segera. Mudah-mudahan bisa diluncurkan Mei ini,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Selasa (1/5), seperti dilansir Tempo. Berbeda dari rangkaian kereta yang telah ada, KA New Prameks nantinya akan menggunakan armada kereta jenis baru. “Tempat duduk dirancang seperti kereta jarak jauh,” sambung Eko.
KA Prameks yang dioperasikan selama ini dirancang layaknya kereta rel listrik (KRL) yang seluruh tempat duduknya memanjang di sisi kanan dan kiri kereta. “Kapasitas bisa menampung sampai 393 penumpang duduk,” ujar Eko.
Lebih lanjut Eko menjelaskan bahwa KA New Prameks sepenuhnya dibuat oleh PT INKA dan memiliki kapasitas hingga 393 penumpang dalam kondisi normal. Akan tetapi kapasitasnya dapat dimaksimalkan untuk diisi hingga 492 penumpang dan dalam kondisi sangat padat dapat mengangkut 589 penumpang. “Tempat duduk dirancang seperti kereta jarak jauh, bukan seperti kereta rel listrik yang seluruh tempat duduknya memanjang di sisi kanan dan kiri kereta,” ujarnya.
Kabarnya kini kereta New Prameks telah rampung dikerjakan dan menjalani sejumlah pengujian untuk segera persiapan operasional kereta. Hingga kini PT KAI Daop 6 Yogyakarta mempunyai 5 rangkaian KA Prameks, mulai dari jenis kereta rel diesel dengan kapasitas 384-800 penumpang dan kereta rel diesel elektrik AC berkapasitas 462 penumpang.
Tiap hari KA Prameks melayani 21 trip perjalanan relasi Solo-Jogja-Kutoarjo. “Tarifnya Rp 8.000 per penumpang karena masih ada subsidi pemerintah,” ungkap Eko. Dengan adanya penambahan KA New Prameks, Eko berharap dapat menambah perjalanan KA Prameks setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan penumpang yang ingin melakukan perjalanan, terutama di akhir pekan. “Ada saja keluhan dari penumpang karena tidak bisa naik Prameks akibat penumpang sudah terlalu penuh,” tandasnya.