Jakarta – Kamis, 5 September 2013 seorang pengamen waria terjatuh saat turun dari kereta. Waria ini terjatuh karena takut aka dikejar petugas karena ketahuan memlak penumpang. Waria tersebut terjatuh saat turun di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat. Akibatnya dia mengalami luka berat dibagian kepalanya. Sayangnya dia menolak untuk dibawa kerumah sakit oleh petugas.
“Selama satu jam anggota Polsek Tambora sudah membujuk dia untuk ke rumah sakit. Tapi dia nolak. Padahal tadi sempat tidak sadarkan diri,” jelas Hariadi, Kepala Stasiun Duri kepada detikcom.
Hariadi juga menyebutkan bahwa didalam tas waria tersebut terdapat satu botol air minum mineral, krecekan untuk mengamen, lipstik, korek api, dan uang Rp 2ribu. Didalam botol air minum mineral tersebut arak bukan air putih. Didalam tasnya juga tidak ditemukan kartu identitasnya.
Karena ditemukan arak didalam tasnya, diduga waria tersebut mabuk. Setelah mabuk dia memalak para penumpang. Karena ketahuan oleh petugas dia berlari karena takut tertangkap. Lalu turun karena terlalu terburu-buru akhirnya dia terjatuh.
“Korban terjatuh saat turun dari kereta lantaran mabok dan takut kepada petugas security karena ketahuan memalak penumpang kereta,” ujarnya.
Peristiwa ini sempat menarik calon penumpang yang akan naik kereta api. Mereka bergerombol untuk melihat peristwa ini. Setelah sadar, korban langsung pergi meninggalkan petugas.
“Korban pergi begitu saja meninggalkan petugas dengan naik ke angkutan umum yang kebetulan melintas,” tambahnya.