INDRAMAYU – Kecelakaan kereta api kembali terjadi di perlintasan tak berpalang pintu. Kali ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Blok Kepuh, RT 02/01, Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/10/2013) kemarin.
Kecelakaan ini melibatkan serangkaian kereta api yang menabrak sebuah mobil pikap hitam. Akibat kecelakaan ini, 13 orang tewas dan 8 orang lainnya luka-luka.
Eko Budiyanto, Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.26 WIB. Saat itu, KA Argo Dwipangga melaju dari arah Jakarta menuju Solo.
“Pada saat melintas di daerah Jengkok, Kertasemaya, Indramayu, ada mobil pikap yang melintas di jalur kereta,” jelas Eko.
Insiden nahas tersebut bemula ketika pikap bernomor polisi T 8658 TI yang dikemudikan H Udin Saprudin (50) hendak kembali ke Desa Tegalwirangrong bersama rombongan pengantar calon jamaah haji yang menumpang di pikap tersebut.
Ketika pikap melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, tiba-tiba pikap berhenti mendadak karena mesin mati. Di saat bersamaan, KA Argo Dwipangga melintas. Penumpang yang duduk di bagian bak mobil pun sempat berteriak histeris ketika melihat kereta yang melaju dengan cepat. Namun dalam kondisi seperti itu, tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Hingga akhirnya kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan.
Seketika itu, pikap tertabrak hingga ringsek dan sempat terseret sejauh 52 meter. Para penumpang terpental dari pikap dan jatuh di areal persawahan. Akibatnya, 13 penumpang mobil pikap tersebut meninggal dunia, dan 8 lainnya luka-luka.
“Kalau kereta api tidak kenapa-kenapa, kereta tetap melaju ke Solo,” imbuh Eko.
Eko mengatakan, di perlintasan tersebut memang tidak ada palang pintu. Namun, telah dilengkapi rambu-rambu sehingga akan ada peringatan jika akan ada kereta yang melintas.
Menurut Casinih (39), salah seorang korban selamat, dia yang saat itu duduk di bak mobil bersama penumpang yang lain sempat memperingatkan sopir bila kereta akan melintas. Namun peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh pengemudi. Lampu peringatan yang terpasang di perlintasan juga telah menyala sebagai tanda kereta akan melintas, namun juga diabaikan.