Jakarta – Rencana pemangkasan anggaran APBNP 2016 untuk sektor perhubungan membawa dampak besar pada kelanjutan proyek-proyek kereta api di Pulau Jawa. Pasalnya, proyek tersebut harus dihentikan sementara demi mendahulukan kelancaran proyek kereta api di luar Jawa.
“Prinsipnya, Bapak Presiden meminta kereta api luar Jawa untuk didahulukan. Jadi, sementara yang di Jawa ngalah,” kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono seusai meninjau proyek double-double track (ddt) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (11/6).
Menurut Prasetyo, anggaran untuk instansinya dirampingkan hingga Rp 1 triliun. Akibatnya, pihak Kemenhub harus memilah mana-mana saja proyek yang lebih diprioritaskan.
”Ini denger-denger bakal dipotong lagi. Tapi belum pasti,” tambahnya.
Proyek kereta api di Jawa yang harus dihentikan sementara diantaranya adalah pembangunan double track di jalur selatan Jawa, seperti jalur Madiun – Kedung banteng dan Kroya – Kutoarjo. Tak berbeda nasibnya dengan pembangunan elektrifikasi jalur kereta api di ruas Yogyakarta – Solo.
Di sisi lain, pembangunan jalur kereta api trans-Sumatera, Sulawesi, dan Papua akan terus dikebut. Pembangunan rute Binjai – Langsa di Sumatera bahkan akan menjadi prioritas utama tahun ini.
“Kemudian, double track Prabumulih – Kertapati juga (ditargetkan selesai) tahun ini. Martapura – Baturaja mungkin dua tahun lagi. Tapi, semuanya sudah on the track,” pungkas Prasetyo.
