Penjualan tiket kereta api menjelang aksi demonstrasi pada 2 Desember mendatang relatif normal. Sebelumnya, sejumlah otoritas maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri telah menegaskan tidak akan mengangkut rombongan aksi damai yang direncanakan berlangsung di Jakarta tersebut.
“Dari pantauan Rail Ticket System PT KAI pada hari ini (29/11) pukul 07.00 WIB, ketersediaan tiket kereta api tujuan Jakarta untuk kereta yang berangkat dari wilayah kami pada tanggal 30 November dan 1 Desember masih cukup banyak,” jelas Manajer Humas PT KAI DAOP V, Ixfan Hendriwintoko. “KA Purwojaya relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir masih tersedia 268 tempat duduk, KA Serayu Malam relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen masih tersedia 519 tempat duduk, dan KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 287 tempat duduk.”
Dengan melihat data tersebut, tambah Ixfan, jumlah penumpang tujuan Jakarta untuk kereta api yang diberangkatkan dari wilayah Purwokerto jelang aksi damai 2/12 tidak mengalami peningkatan signifikan. “Bahkan, cenderung normal seperti hari-hari biasa,” sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas melarang angkutan umum membawa pengunjuk rasa ke Jakarta menjelang aksi damai pada tanggal 2 Desember 2016. “Ini sesuai instruksi Kapolda dan surat Kapolres untuk tidak menyewakan armada yang akan dipakai untuk unjuk rasa,” katanya.
Sementara itu, PT KAI DAOP VI Yogyakarta, juga menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak akan mengangkut rombongan aksi damai 2/12. Jaminan tersebut diberikan menyusul maklumat dari Polda Jawa Tengah, serta larangan keras dari Polres Karanganyar yang meminta pada para pengusaha bus menyewakan kendaraan kepada para pedemo.
“Saya jamin kereta api aman,” tandas Humas PT KAI DAOP VI, Eko Budiyanto. “Saya jamin tidak ada rombongan pendemo yang akan berangkat ke Jakarta menggunakan kereta api.”