Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi untuk angkutan arus balik paska lebaran 2015 ini, PT KAI Daop VII Madiun – Jawa Timur memutuskan untuk mengoperasikan KA luar biasa sebagai armada tambahan. Pengoperasian KA luar biasa ini menyusul adanya keluhan dari masyarakat yang mengaku kehabisan tiket. “Berdasarkan animo penumpang, kereta penuh semua dan tiket habis. Kami usulkan ke pusat dan disetujui untuk (pengoperasian) kereta luar biasa-nya,” ujar Kepala PT KAI Daop VII Madiun, Windar Prihadi Adji, yang ditemui wartawan saat memantau penumpang di Stasiun Kediri, kemarin (26/7).
Dari penuturan Adji juga diketahui bahwa KA Luar Biasa tersebut adalah kereta api kelas ekonomi trayek Madiun – Pasar Senen (Jakarta) yang mulai dioperasikan sejak 26 Juli 2015 lalu hingga tanggal 30 Juli mendatang. KA Luar Biasa ini memiliki 8 gerbong dengan kapasitas kursi mencapai 844 orang, dan diberangkatkan mulai pukul 15.00 sore. KA Luar Biasa untuk rute sebaliknya (Jakarta – Madiun) juga diberangkatkan pada jam yang sama. “Kereta itu kereta ekonomi dengan tarif non-PSO, jadi (tarif) reguler umum berkisar Rp 200.000 ,” lanjutnya.
Berdasarkan data perhitungan PT KAI Daop VII Madiun, jumlah Penumpang yang diberangkatkan dari stasiun Madiun sejak 25 Juli lalu berjumlah 224.271 penumpang. Sedangkan jumlah penumpang yang kembali mencapai 244.182 orang. Jumlah pengguna moda kereta api juga telah mengalami peningkatan dalam beberapa hari lalu, yang puncaknya diperkirakan akan terjadi pada hari ini (27/7).
