MADIUN – Beberapa penumpang Kereta Api Madiun Jaya tujuan Madiun-Yogyakarta protes. Tiket KA Madiun Jaya yang seharusnya dijual secara langsung pada hari keberangkatan, bisa dipesan sehari sebelumnya. Penjualan dengan sistem ini, mengakibatkan penumpang yang membeli tiket pada hari H mendapatkan tiket sisa dan harus berdiri karena tidak ada tiket bertempat duduk.
Maya, salah seorang penumpang Madiun Jaya, mengatakan dirinya malah disalahkan oleh petugas loket PT KAI Daerah Operasional VII karena tidak membeli tiket sehari sebelumnya.
“Ini tinggal yang berdiri, kalau mau yang bertempat duduk harusnya pesan semalam. Ini mau enggak, kalau enggak ya sudah,” kata Maya menirukan perkataan petugas loket Daop VII, kepada merdeka.com di Stasiun Madiun, Senin (12/8/2013).
Sebelumnya Maya pernah mencoba membeli tiket KA Madiun Jaya sehari sebelum keberangkatan. Namun pemesanan ini ditolak petugas dengan alasan tiket KA Madiun Jaya harus dibeli pada hari yang sama dengan keberangkatan.
“Saya pernah beli malam hari tapi enggak boleh sama petugas loket katanya penjualan tiket langsung ya harus besok,” ujarnya dengan nada kesal.
Saat meminta penjelasan, M Tio, petugas PT KAI Daop VII, mengatakan pembelian tiket KA Madiun jaya dengan jadwal keberangkatan pukul 06.00 pagi, dapat dipesan secara online pada pukul 00.00 WIB. Namun, di stasiun lain yang tidak termasuk dalam wilayah kerja Daop VII penjualan tiket dilakukan mendadak.
“Kalau pembelian tiket untuk pemberangkatan pagi bisa dipesan jam 12 malam secara online. Madiun Jaya kan milik Daop VII jadi aturan kami yang buat, kayak Yogja Daop lain itu menjualnya mendadak,” jelasnya.
Tio menambahkan, untuk KA Madiun Jaya, 80 persen penumpang mendapat tempat duduk dan 20 persen lainnya berdiri. Harga tiket untuk kedua jenis tiket ini sama.
“Memang harga tiket untuk tanpa tempat duduk dan menggunakan tempat duduk sama Rp 50 ribu. Apalagi, ini Lebaran pasti ramai banyak yang beli,” imbuhnya.