Meski Sudah Beroperasi Lagi, Jumlah Penumpang di Stasiun Blitar Masih Landai

Stasiun Kereta Api Blitar - antaranews.com

– Selama bulan Juni 2020 lalu, (KAI) mencatatkan jumlah kereta di menurun tajam dibanding periode sebelum adanya pandemi corona (Covid-19). Padahal di Stasiun Blitar sudah kembali dari tanggal 12 Juni 2020 sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh KAI.

“Kita sudah setengah bulan beroperasi, tapi volume penumpang di Stasiun KA Blitar masih landai,” kata Kepala Stasiun Kereta Api Blitar, Yana Hadiyana, Senin (6/7), seperti dilansir Jatimtimes.

Lebih lanjut Yana memaparkan, sampai akhir Juni 2020 di Stasiun Blitar tak mengalami adanya lonjakan penumpang yang terlalu signifikan. Perjalanan kereta api di Stasiun Blitar masih didominasi oleh kereta lokal seperti KA Penataran dan KA Dhoho. Sementara itu, untuk KA jarak jauh yang kini dioperasikan hanya KA Kahuripan.

Berdasarkan data selama periode 24-30 Juni 2020, volume penumpang yang naik kereta lokal di Stasiun Blitar berkisar 112-259 orang per hari. Sedangkan jumlah penumpang yang turun sekitar 117-199 orang per hari. Selama periode tersebut total ada 1.015 penumpang yang berangkat dan 1.344 penumpang turun dalam sepekan terakhir. “Angka ini masih tergolong landai. Jumlahnya masih jauh dibanding sebelum pandemi covid-19. Kebanyakan masih yang lokal-lokal saja, bepergian jarak dekat,” ungkap Yana.

Di wilayah Daop 7 Madiun sendiri tercatat ada 17.109 penumpang yang dilayani selama periode 1-6 Juli 2020 dan terus mengalami peningkatan. Menurut Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, dari jumlah tersebut sebanyak 9.025 orang merupakan penumpang yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 7 Madiun. “Sedangkan sebanyak 8.084 orang merupakan penumpang yang turun ke berbagai stasiun di Daop 7 Madiun,” kata Ixfan.

Adapun KA jarak jauh subsidi yang beroperasi dan melewati Daop 7 adalah KA Kahuripan lintas Blitar-Kiaracondong; KA Kahuripan lintas Kiaracondong-Blitar; KA Sri Tanjung lintas Lempunyangan-Surabaya Gubeng; KA Sri Tanjung lintas Surabaya Gubeng-Ketapang; KA Sri Tanjung lintas Ketapang-Surabaya Gubeng; dan KA Sri Tanjung lintas Surabaya Gubeng-Lempuyangan.

Sementara itu untuk kereta jarak jauh komersial meliputi KA Turangga Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir PP yang mulai beroperasi pada Jumat (3/7) dan KA Bima relasi Gambir-Malang PP yang – beroperasi lagi pada Jumat (10/7). “Khusus untuk KA Turangga dan Bima untuk sementara beroperasi setiap akhir pekan saja. Yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dimana biasa terjadi peningkatan jumlah penumpang,” ucapnya.