Kereta Api Jadi Moda Transportasi yang Alami Penurunan Penumpang Paling Drastis

Joni Martinus, VP Public Relations KAI - medan.tribunnews.com
Joni Martinus, VP Public Relations KAI - medan.tribunnews.com

Jakarta – Selama 2020 dan 2021 (Nataru), (KAI) telah melayani sejumlah 590.218 KA jarak jauh yang tiba pada 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.

“Selama periode Nataru antara 18 Desember 2020 s.d 4 Januari 2021, KAI telah melayani 590.218 KA Jarak Jauh,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Rabu (6/1), seperti dilansir Liputan6.

Lebih lanjut Joni menuturkan, jumlah itu mengalami kenaikan 15% rata-rata volume pelanggan harian pada masa libur Nataru. Dari rata-rata 28.493 penumpang per hari pada bulan November 2020, kemudian meningkat jadi 32.790 penumpang per hari. “Kenaikan penumpang sekitar 15 persen dari rata-rata harian. Di mana ada 28.493 pelanggan per hari di bulan November, meningkat menjadi 32.790 pelanggan per hari pada Nataru ini,” jelas Joni.

Joni menambahkan, peningkatan volume penumpang tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat akan keamanan yang diberikan KAI masih terjaga di masa pandemi Covid-19. “Ini karena kita telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama di stasiun dan dalam ,” papar Joni.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan adanya penurunan jumlah penumpang angkutan umum di masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021. Penurunan penumpang tersebut merata di seluruh sektor, baik darat, udara, maupun laut. “Dari data yang diperoleh di semua sektor terjadi penurunan penumpang,” kata Budi Karya, Selasa (5/1) ketika Penutupan Posko Terpadu Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

sendiri menjadi moda umum tertinggi yang mengalami penurunan penumpang dengan angka penurunan mencapai 83 persen. “Angkutan kereta api turun sebanyak 83 persen. Paling banyak itu kereta api dari 3,4 juta menjadi 565.000 (penumpang),” tutur Budi.